Target Ekspor 2012 Dinaikkan Jadi 13,5 Persen


JAKARTA--MICOM: Kementerian Perdagangan menargetkan pertumbuhan ekspor 2012 mencapai 12,3%-13,5%.

Untuk itu, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengalokasikan pagu anggaran untuk peningkatan ekspor sekitar 30% dari Rp2,138 triliun pagu indikatif yang diajukan untuk tahun anggaran 2012.

Sekitar 35% anggaran dialokasikan untuk penguatan pasar dalam negeri.

Hal tersebut disampaikan Mari ketika menghadiri rapat dengan Komisi VI DPR di Gedung Nusantara I DPR, Senin (6/6).

"Dengan pertumbuhan ekonomi 6,4%-6,9%, dalam target sasaran pembangunan perdagangan 2010-2014, kami targetkan pertumbuhan ekspor 12,3-13,5%," katanya.

Target tersebut lebih besar dari target pertumbuhan tahun 2011 sebesar 11%-12%. Hal tersebut akan dicapai Kemendag dengan mendorong ekspor nonmigas yang berkualitas.

"Untuk itu, kita akan meningkatkan kualitas promosi ekspor, daya saing produk ekspor, peningkatan pengawasan dan perbaikan iklim usaha perdagangan luar negeri, serta peningkatan peran dan kemampuan diplomasi perdagangan internasional," tukas Mari.

Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Deddy Saleh mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya, target pertumbuhan ekspor tersebut masih tergolong konservatif melihat pertumbuhan ekspor yang saat ini pesat.

"Ini sudah lebih baik dari target. Target kita kan sebelumnya di bawah 15%. Sekarang saja sudah 30-an%. Tapi kita tidak mau muluk dalam menetapkan target," katanya.

Ekspor Januari-April 2011 memang tumbuh cukup baik dengan angka ekspor April 2011 terbesar kedua dalam lima tahun terakhir setelah Desember 2010. Data Badan Pusat Statistik, ekspor Januari-April ini sebesar US$61,91 miliar atau naik 30,14% dari tahun sebelumnya. Ekspor nonmigas sendiri merupakan US$50,03 miliar atau meningkat 29,34%.

Rencana peningkatan ekspor tersebut masih mengharapkan pangsa pasar 43%-47% dari lima negara ekspor terbesar. Kontribusi ekspor di luar 10 produk utama diharapkan masih sama seperti tahun sebelumnya yakni 53%-60%.

Untuk itu, Kemendag mengalokasikan 17% anggarannya yang dimintanya pengembangan ekspor nasional yaitu sebesar Rp 358,09 miliar dan 10% untuk peningkatan perdagangan luar negeri Rp201,60 miliar. Selain itu, anggaran yang dialokasikan untuk peningktan kerjasama perdagangan internasional Rp115,26 miliar atau sebesar 5% dari total anggara.

Sekretaris Jenderal Kemendag Ardiansyah Parman mengatakan, selain menggiatkan ekspor, Kemendag juga akan mengamankan pasar dalam negeri sebagai agenda terpenting alokasi anggaran 2012.

"Ekspor dan penguatan dalam negeri sekaligus karena keduanya dibutuhkan. Pasar dalam negeri harus kita jaga karena beri kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi, selain ekspor impor. Yang penting amankan pasar dalam negeri karena belanja oleh masyarakat sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi," tutur Ardiansuah.

Kemendag melakukan upaya pengamanan pasar dengan memperhatikan harga yang kompetitif dan kualitas yang baik. Pagu anggaran untuk peningkatan perlindungan konsumen merupakan 10% dari total anggaran yakni Rp215,88 miilar. Untuk pengembangan perdagangan dalam negeri, alokasi dananya mencapai 23% atau Rp493,98 miliar. Pengkajian dan pengembangan kebijakan perdagangan 3% Rp72,11 miliar dan peningkatan efisiensi pasar komoditi 5% Rp100 miliar.

Pagu anggaran Kemendag sisanya diberikan untuk pengembangan organisasi sebesar Rp 48,35 miliar atau 2% dari anggaran total. Pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur Kemendag sebesar Rp37,54 miliar atau 2%. Sebanyak 23% sisanya dialokasikan untuk dukungan manajemen pelaksanaan tugas teknis lainnya kementerian perdagangan atau Rp495,99 miliar.

Anggaran 2012 yang diminta Kemendag tidak jauh berbeda dengan anggaran tahun anggaran 2011 yang sebesar Rp 2,136 triliun. Serapan anggaran Kemendag sampai Mei baru 9%. Namun, pada 2010, anggaran Kemendag dialokasikan Rp1,47 triliun. Realisasi anggaran tersebut mencapai 82,62% atau sebesar Rp1,22 triliun. (*/OL-3)