TANJUNG - Sistem pengelolaan aset selama ini sudah berjalan baik, walaupun belum bisa dikatakan sempurna dan optimal sebagaimana harapan. Namun, harus terus diupayakan untuk mengoptimalkan kinerja aparatur pemerintahan, khususnya yang menangani bidang yang berkaitan dengan pengelolaan aset, agar aset-aset yang dimiliki daerah dapat terinventarisir dengan baik guna mendukung pelaksanaan program pembangunan di Tabalong.
Itulah yang dikatakan Bupati Tabalong Drs H Rachman Ramsyi Msi yang dibacakan Kepala Dinas Pendidikan Tabalong Drs H Erwan SH MAP di acara bimbingan teknis dalam rangka membantu administrasi sekolah di Aula Disdik Pembataan Tabalong belum lama tadi.
Dikatakannya, Tabalong terdapat sumber daya alam yang melimpah, akan tetapi sumber daya manusia yang dimiliki sangat terbatas. Terutama yang menyangkut tenaga ahli dengan kualifikasi baik. Oleh karena itu, agar seluruh aktivitas dapat berjalan sesuai rencana, diperlukan orang-orang yang memiliki keahlian sesuai dengan bidangnya.
"Meskipun demikian, saya tetap berkeyakinan bahwa kedepan warga tabalong akan dapat memainkan peran dan fungsinya secara optimal di semua aspek kehidupan," ujarnya menyemangati.
Seorang manager yang baik sudah seharusnya membekali diri dengan kapasitas dan ketajaman logika. Hal itu menurutnya, berarti diperlukan seperangkat pengetahuan bagi tenaga administrasi sekolah sebagai pengelola administrasi sekolah dalam menjalankan tugas-tugasnya terutama dalam membantu kepala sekolah menganalisis kebijakan, menyusun proposal dan mengimplementasikan program-program yang disiapkan sekolah bersama dengan komite sekolah.
Sehingga, di acara itu, bupati berpesan agar kepala sekolah dan petugas tata usaha sklah yang menjadi pesertanya dapat menambah pengetahuan disana dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. "Dengan sistem pelaporan pengelolaan aset/inventaris barang yang disajikan secara faktual dan akurat, diharapkan dapat mendukung dalam rangka pengambilan kebijakan sekaligus juga akan bermuara pada kelancaran pelaksanaan program pendidikan di sekolah masing-masing. Dengan sistem pelaporan yang baik dan akurat, sudah barang tentu dapat mengurangi resiko-resiko yang tidak perlu bagi institusi pendidikan," jelasnya. (ibn/ay/ran)