JAKARTA: PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk membidik komunitas usaha kecil mengengah untuk diberdayakan sebagai wirausaha mandiri dengan fokus utama pensiunan dan pelaku usaha mikro.
Deputi Presiden Direktur BTPN Ongky Wanadjati Dana mengatakan untuk mewujudkan rencana bisnis tersebut, pihaknya telah memiliki pilot projek 20 komunitas usaha yang terdiri dari berbagai latar belakang kegiatan usaha di daerah Banten.
Dia menambahkan ke 20 komunitas usaha tersebut telah diberi pinjaman lunak dan dibina berdasarkan kebutuhan kegiatan bisnisnya, untuk tahun ini perusahaan menargetkan dapat membina sekitar 100 komunitas usaha kecil.
Program pembinaan komuitas usaha kecil menengah tersebut merupakan pengembangan dari sejumlah program pemberdayaan masyarakat yang telah berjalan sebelumnya yaitu program pensiunan sehat dan sejahtera, program capacity to grow untuk nasabah BTPN yaitu mitra usaha rakyat (MUR).
“Kami terus berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat dengan segmen pensiunan dan komunitas usaha kecil menengah,” katanya, hari ini.
Ongky menjelaskan program tersebut selain menjalankan misi corporate social responbility (CSR), perusahaan membidik loyalitas nasabah seiring dengan pertumbuhan bisnis yang dimiliki para mitra binaan tersebut.
Menurut dia, kendala yang dihadapi pelaku usaha kecil tersebut adalah minimnya modal dan akses perbankan karena factor ketiadaan jaminan sehingga mereka sulit berkembang. Padahal usaha mikro inilah yang paling kuat terhadap goncangan krisis.
Meski demikian, pihaknya tetap memperhatikan asas kehati-hatian dalam mengucurkan pinjaman yaitu dengan cara melakukan pendekatan dengan pemangku kebijakan setempat (lurah) dengan memberikan tanggung jawab pengembalian kepada semua anggota komunitas dengan sistim tanggung renteng.
“Dengan cara demikian, kami masih tetap bisa memberikan pinjaman kepada pelaku usaha kecil yang potensial, tetapi tetap memperhatikan tingkat non performing loans nya,” ujarnya.
Dia berharap, dengan peningkatan pemberdayaan usaha kecil menengah tersebut penyaluran kredit pada sektor tersebut terus meningkat dari realisasi saat ini yang mencapai 20% dari total kredit, atau meningkat dibandingkan dengan akhir tahun lalu dengan kontribusi sebesar 10%.
Komitmen BTPN dalam mengembangkan bisnis yang berfokus pada pangsa pasar pensiunan dan UKM tersebut telah meningkatkan usaha perseroan secara signifikan dengan penyaluran kredit pada kuartal I/2011 mencapai Rp24,7 triliun atau tumbuh 40% dibandingkan dengan periode sama 2010 sebesar Rp17,7 triliun. (sut)