Enam Poin Penting Dalam Berbisnis

BANJARMASINPOST.co.id, BANJARMASIN - Pengaturan (management) yang baik sangat diperlukan dalam hidup ini, khususnya di dunia bisnis, jika ingin usaha Anda maju. Untuk itu, diperlukan enam poin penting sebagai pedomannya yang disebut Six Most Important Wisdoms in Management.

Di bangku sekolah atau kuliah, batas waktu pendidikan ditentukan. Berbagai materi didapat siswa sebagai bekal ilmu mereka ke depannya. Namun, sangat jarang ditemui ada lembaga pendidikan yang mengajarkan hal-hal mendasar soal manajemen dalam berbisnis.

FX Hadi Tjokrosusilo dalam Smart Marketeers Business Forum yang digelar Smart FM Banjarmasin di Rattan Inn, Kamis (16/6) malam, memaparkan tentang hal ini. Menurutnya, hal ini sangat penting untuk dimiliki, diketahui dan diterapkan oleh seorang pemimpin atau eksekutif di sebuah perusahaan.

Pertama adalah kepemimpinan atau leadership. Seorang pemimpin harus bisa memimpin sesuai kondisi. Misalnya, memimpin anak buah yang masih muda dan belum berpengalaman kerja akan sangat berbeda caranya dengan yang sudah berpengalaman.

Kedua adalah perencanaan bisnis atau business plan. Sering kali dalam sebuah perusahaan, masing-masing divisi memiliki perencanaan yang berbeda-beda sehingga ketika mengaplikasikannya di lapangan kerap bertabrakan alias tidak seirama. Seorang pemimpin, harus bisa memadupadankan kondisi tersebut agar ada kesatuan aksi dan kesatuan suara dari divisi-divisi yang dipimpinnya. "Banyak perusahaan besar di Indonesia yang tidak memiliki ini, itu sangat disayangkan padahal sangat penting," imbuhnya.

Ketiga pengaturan waktu. Seorang pebisnis atau eksekutif sebuah perusahaan harus mampu mengatur waktu 24 jamnya dengan efektif.

Poin keempat adalah eksekusi atau pengaturan implementasi (execution/implementation management). Di poin ini, paparnya, adalah bagaimana kita bisa mewujudkan rencana menjadi kenyataan. "Dalam poin ini, perencanaan bisnis harus berbanding lurus dengan implementasinya," katanya.

Langkah kelima berupa pengecekan ulang perencanaan bisnis kita jika ternyata ada kendala di lapangan. Bisa saja, apa yang sudah direncanakan malah tak sesuai dengan kenyataan pelaksanaannya di lapangan. Oleh sebab itu, sangat diperlukan pengecekan ulang atau revisi perencanaan tersebut secara berkesinambungan.

Poin terakhir adalah kemampuan berkomunikasi (communication skill). Seorang pemimpin harus mampu berkomunikasi dengan baik kepada bawahannya. Jika tidak, instruksi akan tidak jelas sehingga membingungkan anak buah.

Pun jika berhadapan dengan orang banyak ketika kita memaparkan strategi bisnis kita. "Dalam memaparkan ide-ide kreatif kita, sangat diperlukan kemampuan ini agar bisa menjual dan orang lain paham. Seorang pemimpin yang jempolan harus bisa melakukan ini," pungkasnya.