Harga Karet Anjlok Petani di OI Resah

DALAM tiga minggu terakhir ini, harga karet ditingkat petani di Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir terus mengalami penurunan. Penurunan ini bahkan mencapai titik harga terendah dalam 2 tahun terakhir, yaitu mencapai Rp 4.000/kg. Saat ini harga karet dijual ditingkat pedagang pengumpul sebesar Rp15.000/kg.

Menurut Arif, salah seorang petani karet di Desa Seribandung Kec Tanjung Batu Ogan Ilir, anjloknya harga karet ini akan berakibat menurunnya tingkat pendapatan petani, karena sebagian besar masyarakat Desa Seribandung mengandalkan karet sebagai mata pencaharian utama mereka.

“Sebenarnya harga karet sudah turun sejak memasuki bulan Maret yang lalu, namun tidak terlalu besar, berkisar antara Rp 100– Rp 200/kg. Namun saat ini dengan harga berkisar Rp 15.000/kg, tentunya akan mengakibatkan penurunan pendapatan petani,” kata Arif.

Menurut pantauan di Kecamatan Tanjung Batu Ogan Ilir yang rata-rata masyarakatnya petani karet. Harga karet yang murah ini membuat mereka resah dan bertanya-tanya penyebabnya. “Mungkin ini akibat perang di Timur Tengah, sehingga harga minyak dunia menjadi langkah dan mahal, dan juga akibat nilai tukar rupiah terhdap dollar rendah, yang mengakibatkan harga karet ditingkat petani juga mengalami penurunan." Demikian ujar beberapa warga yang ditemui.

Dampak lain yang ditimbulkan dari kondisi ini adalah berkurangnya daya beli masyarakat, terutama di toko-toko pertanian. Terlihat di beberapa desa disekitar toko-toko pertanian sepi pembeli, bahkan ada beberapa yang menutup cepat tokonya.

Memang jika diperhatikan, anjloknya harga karet ini akan memberikan efek domino, akan berakibat kebeberapa sektor masyarakat. Jika pendapatan petani turun, tentu daya beli masyarakat juga akan turun. Daya beli masyarakat yang rendah juga akan menyebabkan kurang bergairahnya sektor perdagangan, semisal warungan, toko pertanian, dealer motor, bahkan jasa tukang batu dan kayu juga akan terkena imbas dari kondisi ini.

Para petani berharap, kondisi ini tidak berlarut-larut dan harga karet akan segera pulih. Tentunya peran pemerintah sangat diharapkan, dalam hal ini mensosialisasikan kondisi penyebab dan berapa lama kondisi ini terjadi, sehingga tidak terjadi kepanikan dimasyarakat, mengingat Kecamatan Tanjung Batu merupakan salah satu daerah penyuplai karet cukup besar di Kabupaten Ogan Ilir.