BANJARMASINPOST.CO.ID - Tahukah Anda banyak tempat purbakala penting di dunia yang ternyata ditemukan menggunakan satelit yang diakses dengan alat-alat biasa seperti Google Earth atau Google Map?
Seperti dilaporkan Telegraph, terdapat 17 piramida, 1000 makam, dan 3000 pemukiman purba yang hilang di Mesir ditemukan menggunakan satelit berteknologi sinar infra merah.
Tetapi sebelum itu, pada Februari silam seorang arkeolog mengidentifikasi sekitar 2000 situs purbakala yang diduga sangat penting di Arab Saudi hanya dengan menggunakan Google Earth.
David Kennedy, profesor studi sejarah klasik dan kuno di University of Western Australia menggunakan Google Earth untuk menentukan 1977 situs purba, berupa kuburan batu.
Sementara pada September 2010, sebuah kawah yang curam ditemukan di tengah-tengah padang gurun Mesir. Kawah yang kemudian dinamai Kawah Kamil itu diduga tercipta akibat hantaman meteor.
Tidak hanya itu, pada Februari 2009 menggunakan Google Ocean sebuah pola jalanan ditemukan di dasar lautan Atlantik di dekat Afrika. Puing-puing berbentuk persegi panjang yang ukurannya setara dengan luas negara Wales itu diduga sebagai kota yang hilang Atlantis.
Kembali ke Agustus 2009 seorang petugas keamanan mengaku menemukan moster legendaris, Loch Ness ketika sedang mengutak-atik Google Earth. Mendapat laporan itu Google lantas berjanji akan meninjau lebih cermat hasil pencitraan itu.
Penemuan unik lain terjadi ketika seorang pengguna Google Maps secara tidak sengaja menemukan sebuah lambang yang mirip dengan lambang jagoan Batman (bat signal) di markas militer Amerika Serikat di Okinawa, Jepang.
Saking bagusnya gambar yang diberikan oleh Google memang kemudian menyebabkan departemen pertahanan AS melarang laman itu mengambil citra satelit dari fasilitas-fasilitas militer AS.
Pentagon mengatakan citra satelit Google bisa menjadi ancaman serius bagi militer AS. Sebelum itu Google memang sempat mengambil gambar dari sebuah markas militer di Texas.
Seperti dilaporkan Telegraph, terdapat 17 piramida, 1000 makam, dan 3000 pemukiman purba yang hilang di Mesir ditemukan menggunakan satelit berteknologi sinar infra merah.
Tetapi sebelum itu, pada Februari silam seorang arkeolog mengidentifikasi sekitar 2000 situs purbakala yang diduga sangat penting di Arab Saudi hanya dengan menggunakan Google Earth.
David Kennedy, profesor studi sejarah klasik dan kuno di University of Western Australia menggunakan Google Earth untuk menentukan 1977 situs purba, berupa kuburan batu.
Sementara pada September 2010, sebuah kawah yang curam ditemukan di tengah-tengah padang gurun Mesir. Kawah yang kemudian dinamai Kawah Kamil itu diduga tercipta akibat hantaman meteor.
Tidak hanya itu, pada Februari 2009 menggunakan Google Ocean sebuah pola jalanan ditemukan di dasar lautan Atlantik di dekat Afrika. Puing-puing berbentuk persegi panjang yang ukurannya setara dengan luas negara Wales itu diduga sebagai kota yang hilang Atlantis.
Kembali ke Agustus 2009 seorang petugas keamanan mengaku menemukan moster legendaris, Loch Ness ketika sedang mengutak-atik Google Earth. Mendapat laporan itu Google lantas berjanji akan meninjau lebih cermat hasil pencitraan itu.
Penemuan unik lain terjadi ketika seorang pengguna Google Maps secara tidak sengaja menemukan sebuah lambang yang mirip dengan lambang jagoan Batman (bat signal) di markas militer Amerika Serikat di Okinawa, Jepang.
Saking bagusnya gambar yang diberikan oleh Google memang kemudian menyebabkan departemen pertahanan AS melarang laman itu mengambil citra satelit dari fasilitas-fasilitas militer AS.
Pentagon mengatakan citra satelit Google bisa menjadi ancaman serius bagi militer AS. Sebelum itu Google memang sempat mengambil gambar dari sebuah markas militer di Texas.