Aspeknas Kalsel Minta Pengusaha Lokal Lebih Diperhatikan

BANJARMASINPOST.co.id, BANJARBARU - Ketua Asosiasi Pelaksana Konstruksi Nasional Kalimantan Selatan Maulana Taufan Agus meminta pemerintah daerah lebih memperhatikan pengusaha lokal dibanding luar daerah.

"Kami berharap pemerintah baik provinsi maupun kabupaten dan kota lebih memperhatikan pengusaha lokal sehingga dunia usaha di daerah semakin maju dan berkembang," ujarnya di Banjarbaru, Rabu (8/6/2011).

Usai terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Aspeknas Kalsel 2011-2015 dalam kongres daerah II di Banjarbaru, ia mengatakan seiring diberlakukannya sistem pelelangan umum elektronik atau "e-proc" (electronic procurement) membuat pengusaha lokal terkesan tersisih oleh pengusaha luar daerah.

Kondisi itu terjadi karena pengusaha lokal yang memiliki modal kecil kalah bersaing dengan pengusaha luar daerah yang rata-rata ber modal besar sehingga lebih mampu bersaing memperebutkan proyek.

"Akibat kalah bersaing dengan pengusaha luar membuat pengusaha lokal seolah menjadi penonton di daerah sendiri karena tidak kebagian paket pekerjaan yang banyak dikerjakan kontraktor luar," katanya.

Padahal, kata dia, dari sisi kemampuan dan kualitas pekerjaan, pengusaha lokal juga mampu bekerja sesuai standar kualitas yang ditetapkan sehingga kemampuan melaksanakan pekerjaan tidak perlu diragukan.

"Namun karena kalah bersaing dan kurang diberi perhatian serta kesempatan dalam mengikuti proses lelang, cukup banyak pengusaha lokal yang tidak mendapatkan pekerjaan," ujarnya.

Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Daerah (LPJK-D) Kalsel Thamrin Anward mengatakan pihaknya sudah melihat perkembangan yang dilakukan pemerintah dalam membina dan mengembangkan masyarakat jasa kontruksi.

"Kami melihat pemerintah sudah mulai membina dan mengembangkan keberadaan masyarakat jasa konstruksi sehingga diharapkan pengusaha lokal bisa semakin maju dan berkembang," katanya.

red: Dheny