BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Investasi emas dinilai sangat menguntungkan dibandingkan investasi lainnya. Dibandingkan investasi lain, daya beli masyarakat terhadap emas cenderung sama dari waktu ke waktu.
Rully Kustandar, penemu Berkebun Emas (metode memanfaatkan emas), mengatakan, logam mulia ini bisa digunakan untuk mengukur biaya masa depan.
"Misalnya, biaya pendidikan anak lima tahun ke depan sejumlah Rp100 juta. Orangtua bisa membeli emas seharga Rp100 juta sekarang. Kemudian, digadaikan dan lima tahun akan datang ketika harga sudah naik, masih cukup untuk dicairkan Rp100 juta guna membiayai pendidikan anak," kata Rully, pada Seminar Cara Cerdas Manfaatkan Emas di Ballroom Imperial Hotel Rodhita, Minggu (12/6).
Menurut dia, emas harus dikelola secara cerdas sehingga manfaat ke depannya terasa. Rully menyarankan, cara tepat dan cerdas tersebut adalah digadaikan."Sebaiknya tidak dijual karena akan hilang. Begitu dijual dan uang dibelikan barang lain, manfaatnya untuk masa depan kita akan hilang juga," katanya.
Berbeda dengan digadaikan, karena suatu saat masih bisa ditebus. Jika digadaikan, selama sekian bulan ke depan, emas masih berpeluang untuk kembali dimiliki.
Namun, menurut Rully, investor harus berhati-hati dengan risiko terburuk menggadaikan emas, yakni harga emas tak naik sehingga harga gadainya tetap sama. Akibatnya, tidak ada uang untuk menebus emas.
Rully memiliki strategi jitu menghadapi persoalan itu."Jual saja sebagian. Syaratnya, jika membeli emas jangan sekaligus sekian ratus gram melainkan yang kecil-kecil gramnya tetapi banyak jumlahnya," ujarnya.
Melalui metode Berkebun Emas, logam mulia ini bisa dikelola secara cerdas dan bijak. Ada tiga strategi mengelola emas yakni, prioritaskan penggunaan, membeli untuk digadaikan dan uangnya untuk membeli emas lagi serta beli gadai. Rully menyarankan strategi beli gadai karena bermanfaat untuk mengukur masa depan.
Menurut dia, harga emas tiap lima tahun mengalami kenaikan dua kali. Bisa dikatakan, emas memiliki kurva kenaikan jangka panjang walaupun fluktuasinya sekarang tajam.
Misalnya, di 2010, harga emas dunia mencapai 1.000 dolar AS per troy ounce. Di 2011 ini naik menjadi 1.540 dolar AS per troy ounce. Satu troy ounce sama dengan 31,1 gram. Mengetahui kisaran harga emas dalam rupiah, 31,1 gram itu tinggal dikalikan dengan besaran kurs rupiah saat ini.
"Harga emas dunia saat ini naik hampir 50 persen, tetapi di Indonesia tak berasa karena kurs kita menguat dari Rp 9.600 menjadi Rp 8.600," ujarnya. (nn/*)
Rully Kustandar, penemu Berkebun Emas (metode memanfaatkan emas), mengatakan, logam mulia ini bisa digunakan untuk mengukur biaya masa depan.
"Misalnya, biaya pendidikan anak lima tahun ke depan sejumlah Rp100 juta. Orangtua bisa membeli emas seharga Rp100 juta sekarang. Kemudian, digadaikan dan lima tahun akan datang ketika harga sudah naik, masih cukup untuk dicairkan Rp100 juta guna membiayai pendidikan anak," kata Rully, pada Seminar Cara Cerdas Manfaatkan Emas di Ballroom Imperial Hotel Rodhita, Minggu (12/6).
Menurut dia, emas harus dikelola secara cerdas sehingga manfaat ke depannya terasa. Rully menyarankan, cara tepat dan cerdas tersebut adalah digadaikan."Sebaiknya tidak dijual karena akan hilang. Begitu dijual dan uang dibelikan barang lain, manfaatnya untuk masa depan kita akan hilang juga," katanya.
Berbeda dengan digadaikan, karena suatu saat masih bisa ditebus. Jika digadaikan, selama sekian bulan ke depan, emas masih berpeluang untuk kembali dimiliki.
Namun, menurut Rully, investor harus berhati-hati dengan risiko terburuk menggadaikan emas, yakni harga emas tak naik sehingga harga gadainya tetap sama. Akibatnya, tidak ada uang untuk menebus emas.
Rully memiliki strategi jitu menghadapi persoalan itu."Jual saja sebagian. Syaratnya, jika membeli emas jangan sekaligus sekian ratus gram melainkan yang kecil-kecil gramnya tetapi banyak jumlahnya," ujarnya.
Melalui metode Berkebun Emas, logam mulia ini bisa dikelola secara cerdas dan bijak. Ada tiga strategi mengelola emas yakni, prioritaskan penggunaan, membeli untuk digadaikan dan uangnya untuk membeli emas lagi serta beli gadai. Rully menyarankan strategi beli gadai karena bermanfaat untuk mengukur masa depan.
Menurut dia, harga emas tiap lima tahun mengalami kenaikan dua kali. Bisa dikatakan, emas memiliki kurva kenaikan jangka panjang walaupun fluktuasinya sekarang tajam.
Misalnya, di 2010, harga emas dunia mencapai 1.000 dolar AS per troy ounce. Di 2011 ini naik menjadi 1.540 dolar AS per troy ounce. Satu troy ounce sama dengan 31,1 gram. Mengetahui kisaran harga emas dalam rupiah, 31,1 gram itu tinggal dikalikan dengan besaran kurs rupiah saat ini.
"Harga emas dunia saat ini naik hampir 50 persen, tetapi di Indonesia tak berasa karena kurs kita menguat dari Rp 9.600 menjadi Rp 8.600," ujarnya. (nn/*)