Untuk memaksimalkan pendistribusian air bersih ke pelanggan, perusahaan daerah air minum (PDAM) Tabalong, Kalimantan Selatan perlu menambah daya listrik.
Kepala bidang teknik PDAM Tabalong, Fahruddin mengatakan, pihaknya telah melayangkan surat penambanhan daya listrik ke PLN Cabang Barabai, Hulu Sungai Tengah namun hingga saat ini belum terealisasi.
"Saat ini daya listrik di sejumlah instalasi pengolahan air hanya 147,5 KVA padahal idealnya 350 KVA guna meningkatkan penyuplaian air ke pelanggan," jelas Fahruddin, di Tanjung. Swlasa.
Karena keterbatasan daya listrik, PDAM Tabalong belum bisa mengoptimalkan pelayanan air bersih selama 24 jam.
Di sejumlah wilayah seperti Mabuun, Murung Pudak, Tanta dan sejumlah kecamatan akhirnya belum bisa menikmati layanan air leding karena terbatasnya pasokan air dan daya listrik.
Pada saat beban puncak PLN, mulai pukul 17.00 Wita sampai pukul 22.00 Wita pasokan listrik untuk PDAM padam sehingga pengiriman air terhambat.
"Kita belum bisa memperbesar ukuran pompa penyedot karena daya listriknya masih terbatas dan dalam operasionalnya PDAM sangat tergantung pasokan listrik PLN," tambahnya.
Dalam satu bulan dana yang tersedot untuk kebutuhan listrik PDAM mencapai Rp300 juta.
Sedangkan instalasi pengolahan air di wilayah perkotaan ada tiga buah masing-masing di Kelurahan Agung, Belimbing Raya dan Tanta.(mia/B)