Kepala Seksi Perencanaan, Dinas Tanaman Pangan, Peternakan dan Perikanan Tabalong, Kalimantan Selatan, Taufik mengatakan program padi organik akan dilaksanakan di dua desa yakni Desa Nalui dan Desa Jaro Kecamatan Jaro.
Program padi organik dengan menerapkan system of rice intensification (SRI) sebagai salah satu upaya meningkatkan pendapatan petani mengingat beras yang dihasilkan dengan sistem ini lebih banyak dibanding pertanian konvensional.
"Uji coba program padi organik tahun ini kita laksanakan di dua desa dengan sasaran lima kelompok tani," jelas Taufik, Senin (13/6).
Lima kelompok tani sasaran program SRI juga mendapatkan bantuan dua unit pengolahan pupuk organik senilai Rp18,5 juta bersumber dari dana APBN 2011.
Melalui program SRI ini para petani juga diberi pelatihan terkait penerapan sistem SRI organik guna peningkatan produksi beras.
"Sistem ini justru lebih hemat biaya karena mengutamakan penggunaan pupuk organik dan padi yang dihasilkan terbebas dari pertisida kimia," tambah Taufik.
Sementara itu alokasi pupuk organik 2011 mencapai 331 ton dengan jumlah kebutuhan sekitar 102,5 ton, belum termasuk kebutuhan bagi sekolah lapang pengelolaan pertanian terpadu (SLPPT).
"Kebutuhan SLPPT untuk pupuk organik mencapai 302 ton, sedangkan alokasi sekitar 331 ton dengan kebutuhan lain mencapai 102,5 ton," jelas Kasi Sarana Produksi, Syam'ani./mia*C