Muhammad Rifai - Okezone
JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) siap menerima keputusan jika harga bahan bakar minyak (BBM) dinaikan untuk mengurangi subsidi asalkan uang dari pengurangan subsidi jelas penggunaannya untuk kepentingan masyarakat.
Ketua Apindo Sofyan Wanandi menambahkan, seharusnya pemerintah tidak mencampur adukan urusan tuhan dengan urusan dunia. Urusan harga minyak sudah merupakan kebutuhan di dunia, tidak ada halal haram.
"Ini terkesan seperti pemerintah sudah kehilangan akal mengatur BBM bersubsidi, apa fungsi pemerintah kalau sudah mengadu pada Tuhan," tegasnya saat konfrensi pers di Kantor Apindo, Jakarta, Kamis (30/6/2011).
Pengusaha-pengusaha sudah siap jika memang BBM harus naik. Sedangkan isu akan ada pengangguran besar-besaran jika BBM naik, menurutnya hanya peralihan saja. "Itu hanya peralihan isu saja," ujarnya.
Menurutnya, pemerintah sedang bermain-main dengan BBM, sebelumnya sudah ada niat pengaturan BBM bersubsidi menggunakan stiker, kartu pintar dan sebagainya.
"Lebih baik naikkan harga BBM dari pada masyarakat ngantri-ngantri BBM dan tidak dapat listrik, yang penting uang dari kenaikan BBM tersebut digunakan untuk masyarakat dan pembangunan," tutupnya.
(wdi)