BI Sediakan Uang Receh Rp4 Triliun

Menyambut Ramadhan dan Idul Fitri 1432 Hijriah pada akhir Juli ini Bank Indonesia Banjarmasin Kalimantan Selatan telah menyiapkan uang receh sebanyak Rp4 triliun untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam membayar gaji dan tunjangan hari raya.

Hal tersebut disampaikan Direktur Regional Bank Indonesia Wilayah Kalimantan Kharil Anwar pada saat mengevaluasi kesiapan pemenuhan uang bagi masyarakat di Banjarmasin, Senin.

Menurut dia, Bank Indonesia Banjarmasin telah menyiapkan Rp4 triliun dalam berbagai denominasi pecahan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Kalsel dan Kalimantan Tengah.

Jumlah tersebut, kata dia, juga untuk mengantisipasi kebutuhan gaji dan THR yang diperkirakan akan dibayarkan pada bulan Agustus 2011.

Berdasarkan data historis, tambah Khairil, kenaikan permintaan uang menjelang lebaran bisa mencapai lima hingga enam kali lipat dari kondisi normalnya yang rata-rata sebesar Rp188 miliar per bulan.
Selain itu, kata dia, Bank Indonesia juga senantiasa berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap uang rupiah dalam jumlah yang memadai dan kondisi yang layak edar.

"Kebutuhan terhadap uang segar ini telah mentradisi untuk meningkat pada momentum bulan Ramadhan dan Idul Fitri, terutama beberapa saat menjelang Hari Raya Idul Fitri," tambahnya.

Oleh karena itu Bank Indonesia Banjarmasin telah melakukan upaya antisipatif jauh hari sebelumnya agar kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi pada saatnya.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan uang rupiah yang layak edar menjelang dan selama bulan Ramadhan, serta Hari Raya Idul Fitri tahun 2011, Bank Indonesia Banjarmasin dan seluruh perbankan, terutama bank-bank umum di Kalimantan Selatan berkomitmen untuk memberikan layanan penukaran uang rupiah secara optimal.

BI tambah Khairil, tidak akan membatasi penukaran uang, berapapun jumlah kebutuhan masyarakat akan dipenuhi.

Uang pecahan yang disiapkan yaitu mulai dari pecahan Rp50 (lima puluh rupiah) hingga pecahan kertas Rp100.000 (seratus ribu rupiah) kami sediakan dalam layanan penukaran kas.

Memudahkan akses masyarakat terhadap layanan penukaran uang, kata dia, masyarakat juga dapat memanfaatkan layanan penukaran di seluruh bank umum maupun BPR.

"Dengan tersebarnya layanan penukaran uang, diharapkan akan mengurangi antrean panjang yang biasanya menumpuk di Bank Indonesia," tambah Khairil./B*C