Perancis Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Perancis Francois Fillon ingin melipatgandakan kerja sama ekonomi dengan Indonesia. Usai pertemuan bilateral dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (1/7/2011), Fillon menyebut Indonesia sebagai mitra strategis yang penting. Bahkan, Perancis menempatkan posisi Indonesia sejajar dengan mitranya di Asia, seperti Jepang dan China.

Pada pertemuan tersebut, pemerintah Indonesia dan pemerintah Perancis menandatangani enam kesepakatan kerja sama di bidang energi dan sumber daya mineral, transportasi urban kereta api di Bandung yang mencakup Padalarang-Cicalengka sepanjang 41 kilometer, pendidikan, pariwisata, permuseuman, serta keselamatan penerbangan. Selain itu, Perancis juga berkomitmen melakukan kerja sama di bidang pertahanan.

"Kita ingin bekerja sama dengan Indonesia dalam melawan terorisme dan mengamankan jalur maritim dari pembajakan. Indonesia memiliki pengalaman yang lebih besar yaitu keberhasilan dalam mengamankan Selat Malaka," ujar Fillon dalam pernyataan pers bersama Presiden Yudhoyono di Istana Merdeka.

Sementara itu, Presiden Yudhoyono mengundang pengusaha Perancis untuk terus menciptakan kerja sama dengan mitranya di Indonesia. "Saya senang Perancis telah meningkatkan investasinya di Indonesia. Saya mengundang pemerintah Perancis untuk melakukan kerja sama yang konstruktif," kata Presiden.

Yudhoyono menjelaskan, volume perdagangan antara Indonesia dan Perancis telah mencapai 2,5 miliar dollar AS. Angka ini terus meningkat secara signifikan seiring bertumbuhnya perekonomian kedua negara.

Di bidang investasi, Perancis adalah negara yang menduduki peringkat ke-13 di Indonesia. Akumulasi investasi Perancis selama 20 tahun terakhir mencapai 2,5 miliar dollar AS.