Hasil Kunjungan Kerja Lembaga Swadaya Masyarakat Tabalong


Hasil Kunjungan Kerja
Lembaga Swadaya Masyarakat Tabalong
(Kotamadya Malang Propinsi Jawa Timur pada Tanggal 8 s/d 11 Mei 2011)

I. Latar Belakang

Tabalong selama ini menyandarkan penghasilanya dari sektor perkebunan, perdagangan dan pertambangan. Kecamatan terdiri dari 12 Pemerintahan Kecamatan dan 131 Kelurahan/Desa ini harus mempersiapkan integritas ekonominya sebelum kondisi global (Internasional) mempengaruhi lebih jauh. Dengan pendapatan daerah tersebut dimaksud ada pengelolaan Sumberdaya Alam yang bisa diperbaharui dan ada pula menggunakan Sumberdaya Alam yang tak dapat diperbaharui yaitu pertambangan. Dan untuk keberlanjutan kearah lebih baik maka sumberdaya Alam yang dapat diperbaharui ini bisa menjadi tekanan agar dapat dikembangkan.
Malang, adalah salah satu Kotamadya di Jawa Timur yang menyandarkan penghasilannya kepada sektor Pendidikan, Pertanian, Perkebunan dan Pariwisata bisa mengelola keuanganya APBD sampai 1, 3 Trilyun. Sedangkan Tabalong hanya 1,16 Trilyun pertahun ini pun sumbangsih Perusahaan terutama Pertambangan lumayan besar. Malang yang mempunyai Visi : "Terwujudnya Kota Malang Sebagai Kota Pendidikan Yang Berkualitas, Kota Sehat dan Ramah Lingkungan, Kota Pariwisata Yang Berbudaya, Menuju Masyarakat Yang Maju dan Mandiri” sedangkan misinya Kota Malang Tahun 2009-2013, sebagai berikut :

  1. Mewujudkan dan Mengembangkan Pendidikan yang Berkualitas;
  2. Mewujudkan Peningkatan Kesehatan Masyarakat;
  3. Mewujudkan Penyelenggaraan Pembangunan yang Ramah Lingkungan;
  4. Mewujudkan Pemerataan Perekonomian dan Pusat Pertumbuhan Wilayah Sekitarnya;
  5. Mewujudkan dan Mengembangkan Pariwisata yang Berbudaya;
  6. Mewujudkan Pelayanan Publik yang Prima.

Sebagai catatan, kata Sehat dan Cerdas pada visi-misi Tabalong ada kesamaan yaitu di poin 1 dan 2.

II. Tujuan
  1. Mengetahui kerjasama antara Pemerintah, Perusahaan dan Lembaga Swadaya Masyarakat di Malang,
  2. Mengetahui sistem pemerintahan yang pro masyarakat baik dari segi pelayanan atau pemberdayaan Kelurahan,
  3. Pengelolaan keuangan dari pihak ketiga atau Perusahaan dalam peningkatan Pembangunan Daerah,
  4. Mengetahui sumberdaya yang terkandung dan cara menginplementasikan untuk kemakmuran bersama,
  5. Mengetahui peran serta pihak akademisi dalam meningkatkan pola pikir dan pengembangan perekonomian masyarakat,
  6. Mengetahui tingkat Partisipasi publik terhadap pembangunan.


III. Target Yang Ingin Di Capai

Target yang ingin di capai adalah mengenai formulasi sebagai berikut:
  1. Kerjasama Pemerintahan Daerah dan Perusahaan dengan Lembaga Swadaya,
  2. Sistem Pengelolaan pemerintahan (Pelayanan Publik) dan pemberdayaan masyarakat,
  3. Pengelolaan keuangan yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah, APBD maupun sumbangan dari pihak ke tiga dan yang melalui CSR,
  4. Pemanfaatan potensi lokal,
  5. Kerjasama yang berkesinambungan dan kompleks dengan pihak akademisi, dalam hal ini universitas,
  6. Membuat Laporan Publikasi dan Rekomendasi Kunjungan Kerja kepada Pemerintahan Daerah, perusahaan dan masyarakat kabupaten Tabalong.

IV. Kegiatan

Jadwal Kegiatan :
1. Minggu, 8 Mei 2011 : - Berangkat dari Tabalong ke bandara Syamsudin Noor Banjar Baru dan terbang dengan menggunakan Lion air ke bandara internasional Juanda,
- Berkunjung ke Objek Wisata Taman Safari untuk mengetahui pengelolaan wisata untuk menjadi Pendapatan Daerah dan penggalian potensi-potensi,
2. Senin, 9 Mei 2011 : - Kunjungan Kerja Kantor Kesbanglinmas Kota Malang dan pertemuan dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Malang serta diskusi/sharing berbagi informasi,
3. Selasa, 10 Mei 2011 : - Pertemuan dan diskusi di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan staf dan pengajar/dosen-dosen Fakultas Pertanian dan Perternakan,
4. Rabu, 11 Mei 2011 : - Perjalanan Malang-Surabaya dan terbang dari bandara internasional Juanda Surabaya ke bandara Syamsudin Noor Banjar Baru, di lanjutkan ke Tabalong.

Kunjungan Kerja Ke Malang Jawa Timur untuk bertemu dengan:
  1. LSM di Malang : Mengetahui kerjasama Lembaga Swadaya Masyarakat Malang dalam mengaplikasikan kerjasama dengan Pemerintah daerah atau Perusahaan yang ada di Malang Jawa Timur.
  2. Kesbanglinmas Malang : Berperan sebagai Fasilitator antara LSM Tabalong dengan LSM Malang dan memberikan gambaran tentang Pemerintahan Kota Malang,
  3. Universitas Muhammadiyah Malang : Mengetahui tinjauan dan peran serta pihak akademisi terhadap pengembangan perekonomian dan pemberdayaan masyarakat Kota Malang, serta potensi pertanian dan pertenakan di masa yang akan datang
Lembaga Swadaya Masyarakat Tabalong yang meningikuti kegiatan tersebut :
  1. Aminuddin (Budi Mulia)
  2. H. Rahaji (KREMSAKT)
  3. Jainor Sulaiman (YLBHI)
  4. H. Herman Susilo (KSBSI)
  5. Hasan Kartolo (PELITA)
  6. Erwansyah, SP (H.A.K)
  7. Muhammad Syafei, SH(FKMT)
  8. Muryadie, S.Hut (FOKAL)
  9. Ferlin Adi Indrayoto (AKAR ILALANG)
  10. Iwan Kurnianto, SH, S.Pd (LangsaT)
  11. Hasanuddin, SE(GEPERA)
  12. Yusfi Reza Ramadani (OBOR)
  13. Bambang Obrian, BA (FORKAM)
  14. Akhmad Rusmadi (FKPMT)
  15. Mardhi Yansurie (FKSPKT)

Pendamping Pelaksanaan Kegiatan :
  1. Drs. H. Saberan, MM (Kepala Kesbang dan Linmas)
  2. Drs. Taberani, MAP (Sekretaris Kesbang dan Linmas Kab. Tabalong)
  3. Hj. Siti Musyayadah (Kasubid Fasilitas Ormas, LSM dan Organisasi Profesi)
  4. Drs. Abubakar Sidiq (Kasubid Fasilitas Lembaga Perwakilan, Partisipasi Politik & Fasilitas Pemilih)
  5. Susi Rahmawati, SE (Kasubag Perencanaan dan Keuangan)

V. Hasil Kegiatan

Notulensi kegiatan pertemuan dan diskusi dengan pihak Lembaga Swadaya Masyarakat Kota Malang Jawa Timur yang telah di fasilitasi oleh jajaran Kesbanglinmas kota Malang pada Tanggal 9 Mei 2011, antara lain:
1. Pemaparan transparansi kepada LSM atas pengelolaan dana dari program-program pemerintah kota Malang,
- LSM di kota Malang berjumlah kurang lebih tujuh puluh lembaga,
- Pada saat pertemuan di sampaikan oleh perwakilan, bahwa LSM di sana dilibatkan oleh pemerintah kota Malang dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan di kota Malang,
- Alokasi dana pembinaan LSM berada dalam pos anggaran Badan Kesbang dan Linmas kota Malang,
2. Pemaparan Program-program kepedulian Pemerintah Kota Malang terhadap pembangunan wilayah Kelurahan, seperti program ADK (Alokasi Dana Kelurahan) dan SMK (Sarjana Masuk Kelurahan),
3. Diskusi tentang pelaksanaan transparasi dan akuntabilitas serta kajian-kajian tentang pelayanan publik,
4. Diskusi tentang forum bersama antara Pemerintah Daerah dan Lembaga Swadaya Masyarakat untuk menerima keluhan dari masyarakat ( Public Complaint Forum) tentang perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan, serta pelayanan publik di daerah, sebagaimana yang telah dilakukan oleh pemerintah kota Malang yang bekerjasama dengan LSM Inspire dan Sinar Bangsa,
5. Diskusi tentang perlunya pembentukan wadah bersama untuk perencanaan dan pengelolaan dana yang bersumber dari Dana CSR, dan
6. Diskusi tentang perlunya keberadaan forum bersama untuk melaksanakan Pengawasan terhadap Pengelolaan Dana Program CSR dengan membentuk Tabalong CSR Watch (TCSRW).

Adapun notulensi pertemuan dan diskusi dengan pihak UMM, dalam hal ini di wakili oleh seluruh staf dan pengajar/dosen Fakultas Pertanian dan Perternakan yang di fasilitasi oleh assisten rektor bidang kerjasama pada tanggal 10 mei 2011, antara lain:

  1. Pemaparan hasil Penerapan kajian dan penelitian yang telah dilakukan oleh Fakultas Pertanian dan Peternakan UMM, seperti yang telah mereka laksanakan di kabupaten Paser Kalimantan Timur untuk kerjasama riset dalam bidang pertanian dan peternakan serta di Sulawesi Selatan tentang kondisi struktural pertanahan yang kering dan tandus menjadi subur untuk di manfaatkan sebagai lahan pertanian dan perkebunan, begitupula yang telah mereka lakukan di provinsi NTB di bidang peternakan dalam hal penggemukan sapi potong,
  2. Pemaparan inovasi produk yang telah di hasilkan lewat penelitian-penelitian yang dilakukan oleh seluruh staf serta dosen-dosen dari Fakultas Pertanian dan Peternakan UMM, seperti pakan kelinci yang sudah dikemas dalam bentuk biskuit, pemanpaatan limbah kulit singkong dan kulit kambing menjadi makanan ringan, dan lain sebagainnya,
  3. Pemaparan prospek dan pengembangan hasil pertanian dan peternakan di Kabupaten Tabalong,
  4. Terciptanya peluang kerjasama antara pihak UMM dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Tabalong, terutama di bidang Pendidikan, Pertanian, dan Peternakan,
  5. Harapan kita agar dilakukan penelitian terhadap kondisi struktural pertanahan di kabupaten Tabalong berkaitan dengan bidang pertanian,peternakan dan peningkatan produktifitas serta keunggulan pareitas tanaman lokal, seperti padi sabuyung, padi karandukuh, padi taring pelanduk, langsat, durian, cempedak, papakin, pitanak dll.

Dari Kunjungan Kerja ke Kesbanglinmas Kota Malang dan Universitas Muhammadiyah Malang, Tim kunjungan kerja merumuskan Rekomendasi yang akan di ajukan kepada Pemerintahan Daerah Kabupaten Tabalong, pihak Perusahaan dan Masyarakat Tabalong, antara lain :
  1. Pemerintahan Daerah Kabupaten Tabalong di sarankan untuk melakukan perubahan sistem pelayanan publik ke arah yang lebih baik (lebih mengedepankan Trasparansi, akuntabilitas, dan memberikan standart pelayanan yang maksimum),
  2. Pemerintah Daerah Kabupaten dan Lembaga Swadaya Masyarakat didorong membuat tempat/wadah pengaduan masyarakat yang transparan dan akuntabel agar program terapan lebih tepat sasaran,
  3. Pemerintah Daerah Kabupaten Tabalong meningkatkan pemberdayaan Desa melalui kemandiriannya.
  4. Mendorong Pemerintah Daerah melalui pemerintahan Desa untuk membentuk Badan Usaha Milik Desa dan ditambah permodalan untuk pengelolaan BUMDes tersebut,
  5. Pendidikan, Pertanian, Perkebunan dan Pariwisata adalah sumberdaya yang mengandalkan potensi setempat mempunyai nilai tawar yang besar terhadap investasi para investor,
  6. Peningkatan Pendidikan dengan membuat sederajat Universitas di Kabupaten Tabalong berdasarkan Tata Ruang Perkotaan yang sudah disepakati,
  7. Pemerintah daerah Kabupaten Tabalong menciptakan hubungan kerjasama dengan UMM dari sisi survey, riset, inovasi produk dan penerapan hasil riset, serta pemberdayaan masyarakat Kabupaten Tabalong terutama di bidang pendidikan, pertanian, peternakan dan pariwisata.

VI. Keuangan

Biaya untuk pelaksanaan tersebut ditanggung oleh Pemerintahan Daerah Kabupaten Tabalong melalui Badan Kesbanglinmas Kabupaten Tabalong.

VII. Saran/Pendapat Pada Saat Ekspos Hasil

A. A. Murjani (komisi 1 DPRD Tabalong):
  1. Apresiasi LSM Tabalong bisa mempablikasikan hasil study banding,
  2. Kritik/masukan untuk menjadi inspirasi bagi Pemerintahan Tabalong, dan Kawan2 LSM bisa juga mengolah data masukan masyarakat,
  3. Diakui DPRD masih kurang publikasi hanya di konstituen seperti yang dilakukan LSM Tabalong saat ini di fasilitasi Kesbanglinmas,
  4. Peran LSM seperti di Malang Nampak, kebersamaan di Tabalong pun diharapkan seperti di Malang. Anggaran pun seharusnya diketahui masyarakat akan dirumuskan bersama.

B. M. Safei’I (FKMT):
  1. Berbentuk program bukan bantuan seperti di Kesra,
  2. Kerjasama Riset Paser, Sulsel, NTB tentang tanah dilakunan oleh UMM yang patut dicontoh,
  3. MOU UMM dan Pemerintah Kabupaten Tabalong,
  4. Kalau perlu ekspose UMM di Tabalong tentang Tabalong.

C. Herman Susilo (KSBSI):
  1. Terimakasih kepeda Disbun dan Dinas Kesehatan serta terutama Bapak Murjani yang mau hadir,
  2. Pendapatan Kabupaten Malang bisa memberikan dana untuk Kelurahan masing-masing Rp. 500/tahun,
  3. LSM Tabalong sudah bekerja maksimal walau dengan apa adanya, bukan seperti sambutan Bupati tadi.

D. Bambang Obrian(Forkam):
  1. Pembangunan Infrastruktur ditata sebagaimana baiknya,
  2. Program pariwisata tidak jelas seperti di Malang,
  3. Persiapan kemandirian paska pertambangan.

E. Kadis Perkebunan:
  1. Penerapan dan langkah2 untuk kemajuan di Tabalong yang perlu dipikirkan bersama,
  2. Dijadikan Tabalong menjadi pusat perdagangan,
  3. Mari kita BOKAR yang berkwalitas, sir 20 paling rendah yang diproduksi masyarakat,
  4. Mengusulkan indutri buah2an khas yang dikelola masyarakat,
  5. Luasan karet 20.000 Ha tidak temasuk perawatan inten dan/atau peremajaan

F. Erwan Susandi(LangsaT)
  1. Menanggapi Bapak Murjani tentang konsep kerjasama bisa dilihat pada Permendagri No. 44 tahun 2009 dan aturan lain pendukungnya,
  2. Tentang Dana Alokasi Desa di Bandan Usaha Milik Desa (BUMDes) ada beberapa perda lahir di Tabalong tahun 2007,
  3. Dinas Perkebunan dapat memberikan solusi terhadap Perkebunan Masyarakat dapat meningkatkan pendapatan masyarakat apalagi bisa berpengaruh terhadap investasi pariwisata.

Tabalong, 4 Juli 2011
A/n Koordinator Tim Kunjungan Kerja
LSM Tabalong ke Malang Jawa Timur



Akhmad Rusmadi