JAKARTA, KOMPAS.com - Penurunan impor migas sebesar 8,08 persen menyebabkan turunnya total impor pada bulan Mei 2011 dari bulan sebelumnya (April). Hal ini terjadi sekalipun impor non-migas mengalami kenaikan sebesar 2,34 persen.
"Impor bulan Mei 2011 mencapai 14,83 miliar dollar AS. Naik 48,54 persen kalau kita bicara year on year, terhadap Mei 2010 . Tetapi month to month-nya dibandingkan dengan April, ada penurunan impor. Secara total turun 0,42 persen," ungkap Kepala Badan Pusat Statistik, Rusman Heriawan, di Jakarta, Jumat (1/7/2011).
Dengan demikian, nilai impor non migas pada bulan Mei ini mencapai 11,19 miliar dollar AS. Sedangkan, impor migasnya sebesar 3,63 miliar dollar AS.
Pada impor migas, penurunan terbesar terjadi pada impor minyak mentah sebesar 11,69 persen dari bulan April 2011 . Sementara, hasil minyak mengalami penurunan sebesar 9,27 persen. Gas justru memberikan hasil yang berbeda dengan peningkatan nilai impor sebesar 81,01 persen menjadi 143 ,9 juta dollar AS pada Mei ini.
Sementara itu, total ekspor nasional justru mengalami kenaikan menjadi 18,33 miliar dollar AS. Nilai ini merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah ekspor Indonesia.
Dengan demikian, surplus perdagangan yang dicapai pada bulan Mei ini sebesar 3,5 miliar dollar AS.