"AMAN" Terbitkan Buku Pengelolaan Wilayah Adat

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Kalimantan Selatan menerbitkan buku Aturan Pengelolaan Wilayah Adat yang berlaku di masyarakat Dayak Meratus, Kabupaten Kotabaru.

Wakil Koordinator AMAN Kalsel Juliadi, di Barabai, ibu kota Hulu Sungai Tengah, Rabu, mengatakan buku tersebut diterbitkan atas kerja sama AMAN Kalsel dengan Yayasan KEHATI.
"Buku tersebut berisi penjabaran tentang aturan dan pengelolaan wilayah adat yang diberlakukan dan dianut oleh Dayak Meratus di Balai Limbur, Desa Limbur dan Balai Gadang, Desa Cantung Kanan, Kecamatan Hampang, Kabupaten Kotabaru," ujarnya.
Penerbitan buku tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan program penguatan komunitas dan lembaga adat dalam rangka adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
Pelaksanaan program tersebut, kata dia, mulai dilakukan antara AMAN Kalsel dan Yayasan KEHATI sejak Desember 2010 untuk jangka waktu enam bulan.
"Untuk penerbitan buku tersebut, kita melakukan penggalian data secara langsung ke lapangan pada 2-12 April 2011," katanya.
Penggalian data dilakukan dengan mengadakan pertemuan bersama masyarakat adat Dayak Meratus di Balai Gadang dan Balai Limbur.
Selain itu juga dilakukan wawancara langsung dengan masyarakat dan tokoh adat setempat di dua balai tersebut.
"Dalam buku tersebut juga dijabarkan secara singkat tentang sejarah Balai Limbur dan Balai Gadang serta daftar 'umbun' atau kepala keluarga yang mendiami kedua balai itu," katanya.
Selain tentang aturan dan pengelolaan wilayah yang dilakukan oleh masyarakat Adat Dayak Meratus di dua balai tersebut, juga dijabarkan tentang denda adat yang diberlakukan.
"Dengan adanya buku tersebut diharapkan akan memberikan pengetahuan lebih kepada masyarakat umum sehingga dapat mengenal dan memahami masyarakat adat Dayak Meratus, khususnya mereka yang berdiam di Balai Limbur dan Balai Gadang.adi/B


ANTARA