Titik Api Per Juli 306

Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan Provinsi Kalimantan Selatan mencatat titik api atau "hotspot" pada Juli 2011 sebanyak 306 titik.

"Jumlah 'hotspot' sepanjang bulan Juli itu merupakan jumlah terbanyak dibanding bulan sebelumnya sejak Januari hingga Juni 2011," ujar Sekretaris Brigdalkarhut Kalsel, Djoko Prihartanto di Banjarbaru, Kamis.
Ia mengatakan, ratusan titik api yang tercatat dari hasil pengamatan satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) tersebar pada 12 kabupaten dan kota di provinsi setempat.
Jumlah titik api secara kumulatif sejak Januari hingga awal 3 Agustus 2011 tercatat sebanyak 440 titik dengan lokasi paling banyak di kawasan areal penggunaan lainnya (APL).
"Lokasi titik api paling banyak berada di kawasan APL atau lahan milik masyarakat hingga mencapai 85 persen dari jumlah keseluruhan titik api yang terekam satelit NOAA," ungkapnya.
Dia menyebutkan, jumlah titik api paling banyak terdapat di Kabupaten Hulu Sungai Selatan sebanyak 74 titik api, Tapin 55 titik, Banjar 54 titik, HSU 29 titik, Tanah Laut 26 titik.
Kemudian Kabupaten Barito Kuala 22 titik, Balangan 20 titik, Tabalong 8 titik, Kota Banjarbaru 7 titik, Kabupaten HST 6 titik, Tanah Bumbu 4 titik dan Kabupaten Kotabaru satu titik.
Dia mengatakan, meskipun sepanjang bulan Juli jumlah titik api meningkat tajam, tetapi memasuki bulan Agustus hingga September jumlahnya diperkirakan mengalami penurunan.
"Kami memperkirakan jumlah titik api sepanjang Agustus hingga September menurun karena sejumlah wilayah sudah diguyur hujan seperti yang terjadi pada Rabu (3/8) meskipun hujannya tidak merata," ujarnya.
Pihaknya menyiagakan personel Manggala Aqni untuk mengantisipasi meningkatnya titik api sehingga tidak semakin meluas dan mengakibatkan kerugian yang lebih besar.
"Kami menyiagakan personel Manggala Aqni yang tersebar pada tiga daerah operasi yakni Daops Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Daops Banjar dengan jumlah personel tiap daops sebanyak 60 orang," kata dia.
Sementara itu, jumlah titik api sepanjang 2011 jauh melampaui titik api yang terdata sepanjang 2010 dimana jumlahnya sejak Januari hingga Desember hanya terdata sebanyak 106 titik api.
"Jika dibandingkan dengan jumlah titik api tahun 2011 jelas lebih banyak, apalagi jumlah yang tercatat baru bulan Juli, sehingga diperkirakan masih banyak titik api yang terdata," katanya.(zal/B)

Sumber:
ANTARA