Persediaan barang sembilan bahan pokok bagi masyarakat Kotabaru, Kalimantan Selatan, cukup aman untuk keperluan selama Ramadhan hingga hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriah.
"Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, stok sembako untuk keperluan Ramadhan hingga lebaran nanti di agen dan distibutor cukup tersedia," kata Kepala Dinas Perdagangan, Penanaman Modal dan Pengelolaan Pasar Kotabaru, H Zainal Arifin, melalui Kabid Perdagangan Hj Ratnawati, Senin.
Dijelaskan, hingga hari raya nanti Kotabaru tidak akan kekurangan barang sembako, karena stok yang ada sudah cukup.
Ia menjelaskan, telah menjadi tradisi para pedagang dan agen di Kotabaru, menjelang Ramadhan mereka mulai menyetok barang lebih besar dari bulan biasanya.
Hal itu untuk menghindari terjadinya kenaikan harga barang dan mengantisipasi jika transportasi laut terganggu akibat gelombang besar.
Sementara kebutuhan sembako selama Ramadhan dan lebaran naik dua kali lipat.
"Meski stoknya cukup, pedagang dan agen setiap pekan masih tetap mendatangkan barang sembako dari luar Kotabaru, misalnya, Surabaya, Sulawesi dan daerah lainnya," terang Ratnawati, tanpa merinci kebutuhan dan jumlah stok sembako yang ada saat ini.
Ia menambahkan, pasar di Kotabaru sangat bergantung pada kondisi gelombang laut, karena jika terjadi gelombang besar distribusi barang sembako dari Surabaya dan Sulawesi dipastikan akan tersendat, sehingga barang kosong dan naik.
"Terlebih lagi pada bulan Ramadhan, kenaikannya harga barang akan sangat dirasakan oleh masyarakat," ujarnya.
Agar kenaikan harga barang tersebut tidak memberatkan masyarakat. Ia berharap para pedagang untuk tidak serta-merta menaikkan harga barang meskin dari tingkat agen telah naik.
Ada beberapa jenis barang yang rawan terjadi kenaikan selama Ramadhan.
Di antaranya, gula pasir dan gula merah, tepung terigu, margarin, telur ayam ras dan telur bebek, kedelai, sayur-mayur serta daging sapi.
"Karena jenis barang tersebut semuanya dikirim dari luar Kotabaru, sehingga harganya rawan terjadi kenaikan," ujarnya.
Sementara untuk beras, minyak goreng, harganya relatif stabil.
Kendati stok barang sembako dianggap cukup, Dinas Perdagangan Penanaman Modal dan Pengelolaan Pasar berharap instansi terkait dapat membantu kelancaran berlalu lintas truk distribusi barang sembako dari Banjarmasin, Surabaya dan Sulawesi, agar tidak terjadi kelangkaan barang.
Menyinggung akan terjadinya kenaikan harga menjelang Ramadhan, diprediksi kenaikan harga sembako kurang dari 10 persen.
Dinas perdagangan tidak dapat mengendalikan harga barang, kebijakan menaikkan dan menurunkan harga sepenuhnya kewenangan pedagang.
Dinas hanya bisa memantau dan mengantisipasi dengan cara melakukan operasi pasar atau menggelar pasar murah di permukiman padat penduduk atau di lokasi strategis yang mudah dikunjungi masyarakat./C