Kalsel Segera "Merdeka Listrik"

PT PLN wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) menjamin lancarnya pasokan listrik kepada pelanggan melalui program "merdeka listrik" pada 17 Agustus 2011.



"Program 'merdeka listrik' dicanangkan bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan sekaligus menandai pelayanan PLN secara menyeluruh," ujar Manager Pembangkitan PT PLN Kalselteng, Budhy Kustianto, di Banjarbaru, Selasa.

Menurut dia, melalui program "merdeka listrik" maka seluruh pelanggan PT PLN wilayah Kalselteng pada dua provinsi baik pelanggan rumah tangga, sosial, industri dan bisnis mendapat pelayanan yang sama.


Dijelaskan, sebelumnya, PLN hanya fokus melayani pelanggan rumah tangga dan sosial, sedangkan pelanggan industri dan bisnis diminta menggunakan generator sendiri untuk menjalankan operasionalnya.


Hal itu dilakukan karena masih terbatasnya daya listrik yang dimiliki PLN dari dua unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) maupun pembangkit lainnya yang tersebar di beberapa tempat pada dua provinsi tersebut.


"Seiring program 'merdeka listrik' maka pelanggan industri dan bisnis sepenuhnya dilayani PLN sehingga seluruh pelanggan memiliki hak yang sama dalam mendapatkan pelayanan listrik," ungkapnya.


Dikatakan Budhy, didampingi Deputi Manager Komunikasi dan Hukum, Sucahyono, pelayanan menyeluruh bagi semua pelanggan itu berlaku secara terus menerus seiring dengan tersedianya pasokan listrik yang dihasilkan pembangkit PLN.


Saat ini, kata dia, daya mampu yang dimiliki PLN dari dua unit PLTU Asam-Asam ditambah sejumlah pembangkit lainnya mencapai 329,5 Mega Watt yang masuk dalam sistem kelistrikan Barito.


Sementara, pemakaian listrik pada beban puncak yang harus dipasok kepada pelanggan mencapai 300,11 Mega Watt ditambah pemakaian listrik pelanggan industri dan bisnis 18,2 MW sehingga tersisa cadangan 1,1 MW.


Namun, cadangan daya listrik itu akan bertambah seiring dengan beroperasinya pembangkit baru PLN yakni PLTD Kahayan 10 MW ditambah PLTD unit 5 sebesar 5,5 MW dan unit 10 sebesar 9,5 MW sehingga cadangan menjadi 22 MW.


"Besarnya cadangan daya listrik itu menjadi modal kami untuk melayani seluruh pelanggan disamping misinya sesuai instruksi Dirut PLN yang meminta seluruh wilayah 'merdeka' menikmati listrik," ujarnya.


Ditambahkan, apabila dalam perjalanannya terjadi gangguan atau pemadaman akibat kekurangan daya listrik, maka pelanggan industri dan bisnis yang akan diputus pasokan listriknya untuk menjaga kestabilan pasokan.


"Namun, kami yakin pasokan listrik kepada seluruh pelanggan tetap lancar dan tidak terganggu apalagi jika PLTU unit III dan unit IV masuk sistem maka cadangan daya listrik yang dimiliki semakin besar," katanya.(zal/B)


Sumber : ANTARA