Ekonomi Kalsel Terus Naik

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan triwulan II-2011 capai 6,5 persen lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya yang hanya 5,99 persen.

Peneliti Ekonomi Madya Senior BI Banjarmasin Taufik Saleh di Banjarmasin, Senin mengatakan, meningkatnya pertumbuhan ekonomi Kalsel tersebut didukung oleh berbagai faktor baik dari sisi penawaran maupun permintaan.
Dari sisi penawaran antara lain meningkatnya produktivitas sektor pertambangan batu bara, terjaganya harga komoditas perkebunan pada level yang cukup tinggi dan panen padi yang berhasil.

Sedangkan dari sisi permintaan disebabkan karena membaiknya kinerja ekspor dan aktivitas investasi.

Khusus ekspor, kata Taufik, mengalami pertumbuhan dari -0,61 persen menjadi 12,05 persen, antara lain untuk sektor ekspor batu bara mencapai 28,7 juta ton dengan nilai 2 miliar dolar AS atau tumbuh 35,14 persen setelah sebelumnya menyusut -10,99 persen.

Selanjutnya yaitu ekspor CPO mencapai 269 ribu ton dengan nilai 315 juta dolar AS atau tumbuh 143,4 persen setelah pada triwulan pertama tumbuh 1,6 persen.

Sedangkan produk unggulan lainnya yaitu ekspor karet mencapai 30 ribu ton dengan nilai 145 juta dolar AS atau tumbuh 12,13 persen setelah pada triwulan pertama hanya tumbuh 8,84 persen.

"Saya yakin pada triwulan selanjutnya kondisi perekonomian Kalsel akan terus meningkat jauh lebih baik lagi," katanya.

Hal tersebut, tambah dia, didorong cuaca yang lebih bersahabat membawa dampak positif pada produksi pertanian khususnya Tabama.

Membaiknya produktivitas tambang batubara seiring relatif berkurangnya curah hujan selama 2011 serta terjaganya harga komoditas ekspor unggulan baik batu batubara, karet dan kelapa sawit Kalsel pada level yang cukup tinggi.

"Kondisi tersebut didukung oleh tingkat konsumsi masyarakat yang diyakini juga akan meningkat tajam menjelang lebaran Idul Fitri 1432 hijriah," katanya.

Tingkat konsumsi yang meningkat tersebut antara lain karena adanya peningkatan pendapatan salah satunya pencairan tunjangan hari raya serta faktor musiman bulan puasa.

Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag Kalsel Gusti Yasni Iqbal juga mengatakan optimisme yang sama, bahwa target pertumbuhan nilai ekspor Kalsel menjadi 6 miliar dolar AS lebih bisa tercapai.

"Kita sangat yakin target nilai ekspor akan berada pada angka 6 miliar dolar AS lebih, hingga Juni 2011 saja sudah mencapai 4 miliar dolar AS lebih atau naik 55 persen dibanding 2010 periode sama," katanya.(B/A)

ANTARA

Buka Puasa dengan Makanan Khas Nasi Paliat

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Rumah makan nasi paliat yang ada di Mabuun, Tabalong, menjadi salah satu tempat yang selalu ramai pengunjung untuk berbuka puasa baik dengan keluarga maupun relasi.

Tempat yang menyediakan salah satu masakan khas Tabalong ini juga yang menjadi pilihan jajaran PT SIS untuk menggelar acara buka puasa bersama dengan jajarannya dan beberapa tamu undangan, Senin (22/8).

Nasi paliat yang memiliki rasa khas ini menjadi menu yang pas untuk disantap karena memang sangat menggugah selera makan. Sehingga wajar tempatnya selalu diserbu pembeli.

Sementara itu Kabag Humas PT SIS, Hendera, dalam sambutannya mengatakan, acara buka puasa yang digelar bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan keakraban dengan relasi.
Sumber: dony usman/bpostonline

Taktik Bisnis Rabbani: Dilarang Pake Kerudung

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Produsen jilbab merek Rabbani selama ramadan memasang spanduk kontroversial yang bertuliskan "Selama Ramadan, Belanja di Rabbani Dilarang Pake Kerudung" di sejumlah cabangnya. Spanduk itu juga terlihat di gerai Rabbani di Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat.

Pada gerai di Kota Belimbing, spanduk tersebut mendapatkan reaksi yang keras dari sekelompok organisasi Islam fundamental, yang mengaku tersinggung dengan spanduk rabbani. Tak hanya itu, organisasi tersebut juga mengancam akan menyerbu toko tersebut.

Satu pesan singkat yang diterima manajemen Rabbani dari ormas Islam tersebut berisi permintaan untuk Rabbani mengenyahkan spanduk yang dianggap telah melecehkan kaum muslimah, bahkan sebagian pelanggan Rabbani enggan untuk menyambangi toko karena spanduk tersebut.

Marketing Coomunication Rabbani, Tito Tjiptono mengaku kisruh tersebut diakibatkan oleh kesalah pahaman belaka. Menurutnya Rabbani adalah perusahaan produsen Jilbab, yang sudah mengkampanyekan pemakaian jilbab kepada muslimah, jauh sebelum banyak organisasi fundamental Islam berdiri.

"Mana mungkin kita melarang perempuan berjilbab untuk datang ke toko jilbab kita," katanya.

Spanduk tersebut merupakan sebuah strategi marketing Rabbani, ditambah dengan gambar Yaitu 2 buah gambar, yang pertama memvisualisasikan tangan yang memegang kerudung dengan tanda silang merah, yang berarti tidak boleh bayar menggunakan kerudung, alias barter. Gambar kedua memvisualisasikan tangan yang memegang uang rupiah dengan tanda check list merah, yang berarti boleh membayar menggunakan uang rupiah sebagai alat pembayaran yang sah di negara ini.

Tito mengatakan bahwa spanduk tersebut berarti dilarang membeli produk Rabbani dengan sebuah kerudung, atau membarter kerudung dengan kerudung, melainkan pelanggan harus membayarnya dengan uang. Namun hal tersebut dimaknai lain oleh sejumlah orang.

"Kami juga telah mengkonsultasikan kata-kata tersebut dengan sejumlah ulama, dan jika dianggap tidak layak, mengapa pemerintah daerah mengizinkan kami memasang spanduk tersebut, dan kami harus membayarnya," jelas Tito.

Kata-kata di spanduk tersebut merupakan pemanasan untuk program promosi Rabbani usai ramadan, yakni pengunjung bisa menukarkan jilbab lama, dengan jilbab baru. spanduk dengan kata-kata

"Selama Ramadan, Belanja Di Rabbani Di Larang Pake Kerudung," merupakan warming up dari promo untuk pascaramadan. Terbukti, hingga kini pihak Rabbani tidak pernah melarang perempuan berjilbab untuk datang ke tokonya.

Ancaman seperti itu bukanlah pertama kalinya diterima oleh Rabbani. Sebelumnya di kota Semarang, Jawa Barat, organisasi sejenis juga mengancam hal yang sama. Pihak Rabbani lalu mengadakan pertemuan dengan organisasi tersebut, dan meluruskan permasalahannya. kini, kerusuhan lebih lanjut pun dapat dihindari.

Mengenai ancaman di Depok, menurut Tito pihaknya tengah mendalami hal tersebut, dan coba meluruskan permaslahan, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari. Ia juga mengklain bahwa pihaknya sudah mendatangi Polres Depok untuk membereskan masalah tersebut.

Harga Emas Naik, Waspada Aksi Pencurian

Kenaikan harga emas mendorong aksi pencurian dan penjambretan.

RABU, 24 AGUSTUS 2011, 10:32 WIB

VIVAnews - Kenaikan harga emas yang terus mencetak rekor baru dan masih di atas harga normal, di satu sisi menguntungkan bagi investor. Namun, di sisi lain, harga emas yang tinggi dikhawatirkan memancing munculnya tindak kejahatan pencurian dan perampokan.

Kekhawatiran itu setidaknya muncul di salah satu kota di Amerika Serikat. Kepolisian setempat melaporkan adanya peningkatan aksi kejahatan pencurian emas.

Seperti dikutip VIVAnews.com dari lamankptv.com, kepolisian Los Angeles memperingatkan adanya peningkatkan perampokan dan pencurian dengan target toko emas perhiasan. Selain itu, aksi kriminalitas berupa penjambretan perhiasan terhadap pejalan kaki ikut meningkat.

Polisi setempat memperkirakan kenaikan harga logam mulia tersebut sebagai motivasi utama bagi pelaku kejahatan menjalankan aksinya. Untuk itu, aparat keamanan mendesak agar konsumen dan pemilik toko perhiasan meningkatkan kewaspadaannya.

"Karena saya pernah jadi pegadang emas, saya selalu waspada," kata Bill Bevill dari Smith & Bevill di Beaverton, Amerika Serikat.

"Saya menghindari menggunakan perhiasan pada malam hari, jadi tidak ada yang bisa diambil (penjambret)," ujar Bevill. "Saya dapat tidur dengan nyaman karena telah menyiapkan upaya penanganan yang memadai."

Aparat kepolisian mengatakan upaya pengamanan dengan memasang kamera pengawas, alarm, dan kunci pengaman menjadi sangat penting di saat harga emas menyentuh rekor tertinggi pada Senin lalu. Saat ini, harga emas tercatat berada pada level US$1.900 per ounce.

Pam Ashford salah seorang warga mengatakan, dirinya memilih untuk menukarkan emas setelah harganya mencetak rekor tertinggi. Bahkan, boks tempat penyimpanannya yang sebelumnya penuh dengan emas, kini berganti dengan uang ratusan dolar AS.

Bill Bevill menambahkan, konsumen hendaknya berpikir untuk menaksir ulang jika hal itu belum dilakukan. Sejak harga terus naik signifikan, emas yang dimiliki biasanya tidak diasuransikan. (art)


ANALISIS PASAR KARET ALAM

Oleh Tim Analisis Pasar Gapkindo

Tinjauan Harga Bulan Juni 2011

Memasuki awal periode minggu pertama bulan Juni, harga SIR 20 naik sedikit namun mengalami fluktuasi ringan yang dipengaruhi oleh pengangguran di Amerika dan hutang Yunani. Harga SIR 20 mencapai US$ 4,68/kg, rata-rata pada minggu ke-2. Harga SIR 20 menurun ke US$ 4,63/kg pada tanggal 10 Juni 2011 yang dipengaruhi oleh melemahnya nilai tukar dolar terhadap yen dan kekhawatiran ekonomi Amerika yang rapuh.

Pada minggu ke-3 harga SIR 20 kembali tertekan mencapai US$ 4,60/kg pada akhir pekan dipengaruhi oleh pesimistik investor terhadap ekonomi Eropa, turunnya harga minyak, tetapi dikompensasi dengan pembelian karet di pasar berjangka di Shanghai dan hujan di Thailand yang masih deras.

Harga karet pada awal minggu ke-4 tertekan hingga mencapai US$ 4,40/kg disebabkan turunnya harga minyak dan melemahnya ekonomi Amerika yang dinyatakan oleh Ben Bernanke, Ketua US Federal Reserve (FED) dan pasok yang membaik dari Thailand dengan berkurangnya curah hujan. Namun menjelang pergantian bulan harga terdongkrak dengan masuknya China ke pasar tetapi pada penutupan minggu harga turun mengikuti harga karet berjangka disebabkan pasok yang membaik.

Faktor Bullish

Gugur Daun

Daerah Sumatera bagian selatan yang memproduksi ± 35% karet Indonesia sudah mulai mengalami musim gugur daun, begitu pula dengan daerah Jawa.

Industri Otomotif

Industri otomotif di Jepang pada kuartal ke-2 mulai pulih dan diharapkan pada September-Oktober sudah membaik.

Faktor Bearish

Ketidakpastian Ekonomi Yunani

Ketidakpastian perekonomian Yunani berdampak terhadap perekonomian di negara-negara Eropa dan sekitarnya namun hal ini tidak mempengaruhi perekonomian dunia secara langsung.

Perekonomian Amerika

Pertumbuhan ekonomi Amerika dibawah perkiraan, consumer spending mengalami penurunan dan meningkatnya pengangguran (9,1%) serta adanya ketidakpastian plafond kredit.

Perekonomian Jepang dan China

Pada kuartal ke-1 perekonomian Jepang mangalami kontraksi dan diharapkan pada semester ke-2 pertumbuhan ekonomi Jepang meningkat. Sedangkan di China pengetatan ekonomi masih berlangsung sampai saat ini.

Curah Hujan

Curah hujan di Thailand sudah banyak berkurang dan curah hujan di semua wilayah penghasil karet di Indonesia antara normal hingga di bawah normal, diperkirakan frekuensi sadap bertambah

Harga Minyak

Harga minyak menurun mengakibatkan harga karet sintetis menurun. Turunnya harga tersebut mengakibatkan permintaan karet alam menurun (karet sintetis menggantikan karet alam).

Kesimpulan

Secara seasonal produksi membaik/meningkat namun permintaan karet alam menurun dan diperkirakan pergerakan harga tidak terlalu bergejolak. Harga support SIR 20 pada Juli 2011 diperkirakan US$ 4,00/kg.

Jakarta, 30 Juni 2011


Sumber : GAPkINDO

Penyakit ISPA Serang Warga Kalsel

Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) serang sebagian Kalimantan Selatan sejak awal Ramadhan 1432 Hijriah, yang diduga disebabkan oleh munculnya kabut asap.

"Munculnya kabut asap diduga karena kebakaran lahan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan, drg H Rosihan Adhany, MKes menjawab ANTARA Banjarmasin, Sabtu.

Bila dibandingkan bulan ramdhan 1431 Hijriah, warga Kalsel yang terserang ISPA pada Ramadhan 1432 Hijriah tak ada peningkatan, kata Rosihan usai menghadiri rapat Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kalsel yang membahas Raperda retribusi jasa umum.

Sebagaimana biasa pada bulan puasa musim kemarau, ia memperkirakan, Ramadan tahun ini juga terjadi serangan muntah dan berak (muntaber) terhadap warga Kalsel yang tersebar di 13 kabupaten/kota dan kini berpenduduk sekitar 3,6 juta jiwa.

"Tapi kita patut bersyukur, karena sejak awal puasa Ramadan 1432 H atau selama hampir setengah bulan ini tak terjadi wabah muntaber. Walau demikian, kita tetap harus waspada serta berhati-hati mengonsumsi makanan/minuman," ajaknya.

Terlebih lagi, tambahnya, dengan keadaan musim panas/kemarau yang diiringi mulai asin air muara Sungai Barito dan dikhawatirkan terus masuk Sungai Martapura, sehingga rentan terjadi muntaber.

Karena muntaber itu pada umumnya bersumber dari makanan dan minuman yang dikonsumsi, dan jika ada gejala serangan, diminta segera memeriksakan dan mengobati melalui petugas kesehatan terdekat, agar jangan mewabah, sarannya.

Ia menyatakan, walau tak terjadi wabah muntaber, jajaran kesehatan di "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" Kalsel juga tetap siaga dan siap memberi pelayanan terhadap mereka kena serangan penyakit yang bisa membawa maut itu.

Dia mengimbau, semua pihak untuk mencegah agar tidak terkena serangan muntaber, antara lain dengan menjaga kebersihan lingkungan serta makanan dan minuman yang akan dikonsumsi.

"Mencegah itu sebenarnya lebih mudah, murah dan tidak berisiko bila dibandingkan dengan melakukan pengobatan," katanya./shn*C


Sumber :ANTARA

Kalsel Segera "Merdeka Listrik"

PT PLN wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) menjamin lancarnya pasokan listrik kepada pelanggan melalui program "merdeka listrik" pada 17 Agustus 2011.



"Program 'merdeka listrik' dicanangkan bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan sekaligus menandai pelayanan PLN secara menyeluruh," ujar Manager Pembangkitan PT PLN Kalselteng, Budhy Kustianto, di Banjarbaru, Selasa.

Menurut dia, melalui program "merdeka listrik" maka seluruh pelanggan PT PLN wilayah Kalselteng pada dua provinsi baik pelanggan rumah tangga, sosial, industri dan bisnis mendapat pelayanan yang sama.


Dijelaskan, sebelumnya, PLN hanya fokus melayani pelanggan rumah tangga dan sosial, sedangkan pelanggan industri dan bisnis diminta menggunakan generator sendiri untuk menjalankan operasionalnya.


Hal itu dilakukan karena masih terbatasnya daya listrik yang dimiliki PLN dari dua unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) maupun pembangkit lainnya yang tersebar di beberapa tempat pada dua provinsi tersebut.


"Seiring program 'merdeka listrik' maka pelanggan industri dan bisnis sepenuhnya dilayani PLN sehingga seluruh pelanggan memiliki hak yang sama dalam mendapatkan pelayanan listrik," ungkapnya.


Dikatakan Budhy, didampingi Deputi Manager Komunikasi dan Hukum, Sucahyono, pelayanan menyeluruh bagi semua pelanggan itu berlaku secara terus menerus seiring dengan tersedianya pasokan listrik yang dihasilkan pembangkit PLN.


Saat ini, kata dia, daya mampu yang dimiliki PLN dari dua unit PLTU Asam-Asam ditambah sejumlah pembangkit lainnya mencapai 329,5 Mega Watt yang masuk dalam sistem kelistrikan Barito.


Sementara, pemakaian listrik pada beban puncak yang harus dipasok kepada pelanggan mencapai 300,11 Mega Watt ditambah pemakaian listrik pelanggan industri dan bisnis 18,2 MW sehingga tersisa cadangan 1,1 MW.


Namun, cadangan daya listrik itu akan bertambah seiring dengan beroperasinya pembangkit baru PLN yakni PLTD Kahayan 10 MW ditambah PLTD unit 5 sebesar 5,5 MW dan unit 10 sebesar 9,5 MW sehingga cadangan menjadi 22 MW.


"Besarnya cadangan daya listrik itu menjadi modal kami untuk melayani seluruh pelanggan disamping misinya sesuai instruksi Dirut PLN yang meminta seluruh wilayah 'merdeka' menikmati listrik," ujarnya.


Ditambahkan, apabila dalam perjalanannya terjadi gangguan atau pemadaman akibat kekurangan daya listrik, maka pelanggan industri dan bisnis yang akan diputus pasokan listriknya untuk menjaga kestabilan pasokan.


"Namun, kami yakin pasokan listrik kepada seluruh pelanggan tetap lancar dan tidak terganggu apalagi jika PLTU unit III dan unit IV masuk sistem maka cadangan daya listrik yang dimiliki semakin besar," katanya.(zal/B)


Sumber : ANTARA

Fokus Garap Pariwisata

Pemkab Kotabaru Kalimantan Selatan, kini mulai fokus menggarap sektor kepariwisataan untuk mendukung pendapatan asli daerah (PAD).

Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani, Selasa, mengatakan Kotabaru memiliki banyak obyek pariwisata, namun kesemuanya itu belum memberikan nilai tambah bagi pendapatan asli daerah sesuai dengan yang diharapkan.

"Agar obyek wisata yang ada di Kotabaru itu bisa 'dijual' perlu dilakukan perbaikan dan pembenahan secara maksimal," jelasnya.

Sejumlah obyek pariwisata yang dapat dijual kepada wisatawan domestik dan mancanegara diantaranya, terumbu karang di daerah Pulau Laut Barat, Pulau Laut Kepulauan dan Pulau Laut Selatan.

Pantai Gedambaan, air terjun tumpang dua Sebelimbingan, gua penghasil uang miliaran rupiah gua Temu Luang, serta sejumlah obyek wisata budaya yang hingga saat ini masih dijaga kelestariannya oleh masyarakat adat di Kotabaru.

"Bahkan kita juga ingin menyambungkan budaya Kotabaru dengan Tanah Toraja, karena kita memiliki penggalan budaya dari sana," ujar bupati.

Kotabaru juga memiliki penggalan budaya Bali. Suatu saat kita juga ingin membangun kerjasama dengan Bali, agar wisatawan yang berkunjung ke Bali melanjutkan kunjungannya ke Kotabaru," tambahnya.

Agar semua obyek wisata itu memiliki daya tarik, Kotabaru perlu membangun dan melengkapi saran dan prasarana serta infrastruktur yang lengkap.

"Misalkan, di Kotabaru harus tersedia hotel berbintang, lapangan golf yang refresentatif serta pusat perbelanjaan dan sarana olahraga yang baik," turunya.


Sumber :ANTARA

Harga Karet Melemah Ikuti Harga Minyak

JAKARTA, KOMPAS.com - Penurunan harga minyak mentah menjadi salah satu penyebab terjadinya penurunan harga karet berjangka.

Minyak terus mengalami penurunan (80 dollar AS per barrel) akibat adanya sentimen kekhawatiran terhadap kondisi perekonomian AS, setelah diumumkan bahwa rating kredit negara tersebut mengalami penurunan menjadi AA+ sesuai dengan prediksi sebelumnya.

Di SICOM (Singapore Commodity Exchange ) harga karet berjangka untuk penyerahan September 2011 ditutup pada level harga Usc468 per kg dari harga sebelumnya Usc476 per kg.Pelemahan minyak juga disebabkan oleh adanya spekulasi bahwa Bank Sentral Eropa akan memberikan bantuan kepada Italia guna mencegah semakin meluasnya dampak ancaman krisis finansial.

Diprediksi harga karet akan kembali mengalami kenaikan akibat pasokan terbatas asal Thailand. Adanya badai tropis Nock Ten di daerah Thailand Utara dapat membawa hujan lebat sehingga proses penyadapan karet terganggu.

Siaran pers perkembangan harga komoditas, yang dikeluarkan Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi, Selasa (9/8/2011) menyebutkan, produksi getah karet mentah di perkebunan petani Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung dilaporkan terus merosot akibat musim kemarau yang melanda daerah tersebut.

Dalam satu pekan biasanya bisa mendapatkan 300 sampai 400 kilogram, namun saat musim kemarau ini hanya menghasilkan 150 sampai 200 kilogram getah per hekt are dalam sepekan.

Namun harga karet saat ini masih bertahan cukup tinggi Rp10.000 per kilogram dalam beberapa pekan ini karena pengumpul kesulitan mendapat pasokan karet dari petani.

Luas perkebunan karet di Lampung Selatan mencapai 3.235 hektare dengan produktivitas 689 kilogram per hektare dalam sekali panen. Total produksi mencapai 643 ton per tahun yang bersentra di Kecamatan Tanjungbintang, Jatiagung, Merbaumataram dan Tanjungsari.


Kompas Gramedia

Krisis Berimbas ke Harga Karet

JAKARTA, KOMPAS.comKrisis ekonomi yang melanda Amerika Serikat dan Eropa telah berimbas ke harga karet. Harga karet ikut melemah seiring dengan perlambatan permintaan di kedua wilayah tersebut. Kalangan eksportir mulai mengalihkan ekspor ke negara-negara alternatif, seperti Korea dan Jepang.

Harga karet berjangka untuk penyerahan Agustus 2011 ditutup pada level harga 3,89 juta per kilogram dari harga sebelumnya 3,93 juta per kilogram.Menurut laporan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), harga karet berjangka RSS3 pada Kamis (18/8/2011) ditutup melemah.

"Penurunan harga karet dikarenakan adanya kekhawatiran atas krisis utang dan jatuhnya harga minyak mentah yang mengurangi daya tarik komoditas," kata Kepala Bappebti Syahrul Sempurnajaya, Jumat (19/8/2011).

Di dalam negeri, harga karet alam untuk semua jenis yang diperdagangkan di pasar lelang setempat tidak ada perubahan. Harga karet alam jenis slab 100 persen kadar karet kering (KKK) masih tetap bertahan Rp 35.200 per kg, slab bersih 70 persen Rp 24.640 per kg, dan slab bersih 50 persen ditawarkan Rp 16.700 per kg.

Stabilnya harga dikarenakan permintaan konsumen masih biasa dan persediaan barang di pasaran cukup tersedia, yang didukung arus pasokan dari petani setempat lancar.


Sumber :

Kompas Gramedia


Harga Ayam Kampung Rp100.000

Harga daging ayam kampung disejumlah pasar harian di Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan cenderung naik sejak awal Ramadhan 1432 Hijriah dan kini harganya telah mencapai Rp80.000-Rp100.000 perekor.

"Harganya semakin mahal sebab saat ini saja harganya sudah tinggi," kata seorang ibu rumah tangga Sholikhah di Kotabaru, Minggu.

Biasanya harga ayam kampung ukuran sedang berkisar Rp40.000-Rp50.000 perekor, namun sejak awal Ramadhan naik hampir dua kali lipat.

Sementara harga daging ayam potong masih stabil meski harganya telah naik Rp5.000 perekor. Kini harga ayam potong ukuran sedang berkisar Rp40.000-Rp50.000 perekor.

"Alasan pedagang mendekati Lebaran semua harga barang-barang naik jadi harga ayam juga ikut-ikutan naik," kata Dasim, suami Sholikah.

Untuk persiapan Lebaran nanti, Sholikhah yang mengaku tidak mampu membeli ayam kampung telah menyiapkan beberapa ekor ternak itik untuk dipotong dan dibagi-bagikan kepada keluarga.

Sudah menjadi kebiasaan dan tradisi keluarga, setiap Lebaran membagi-bagikan makanan dan sayuran ikan kepada keluarga yang lebih tua seperti paman, bibi dan kakak.

Seorang pedagang Umi Hanik menduga harga ayam kampung akan naik hingga Lebaran.

"Hampir dapat dipastikan menjelang Lebaran harga ayam kampung akan naik dua kali lipat dari saat ini," tandasnya.

Untuk menyiasati harga ayam kampung yang makin mahal, ujar dia, sebagian warga sebelumnya membeli ayam yang masih kecil untuk dipelihara guna persiapan Lebaran.

Sementara itu, suasana Pasar Kemakmuran di los ayam tampak dipenuhi warga yang berebutan membeli ayam kampung.

Pengunjung di los pasar masing-masing memegang ayam kampung yang masih hidup mereka menawar dengan harga tinggi kepada pedagang karena ketersediaan ayam kampung tahun ini berkurang dari hari-hari biasa.(C/A)


ANTARA

Persedian Sembako Cukup


Persediaan barang sembilan bahan pokok bagi masyarakat Kotabaru, Kalimantan Selatan, cukup aman untuk keperluan selama Ramadhan hingga hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriah.

"Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, stok sembako untuk keperluan Ramadhan hingga lebaran nanti di agen dan distibutor cukup tersedia," kata Kepala Dinas Perdagangan, Penanaman Modal dan Pengelolaan Pasar Kotabaru, H Zainal Arifin, melalui Kabid Perdagangan Hj Ratnawati, Senin.

Dijelaskan, hingga hari raya nanti Kotabaru tidak akan kekurangan barang sembako, karena stok yang ada sudah cukup.

Ia menjelaskan, telah menjadi tradisi para pedagang dan agen di Kotabaru, menjelang Ramadhan mereka mulai menyetok barang lebih besar dari bulan biasanya.

Hal itu untuk menghindari terjadinya kenaikan harga barang dan mengantisipasi jika transportasi laut terganggu akibat gelombang besar.

Sementara kebutuhan sembako selama Ramadhan dan lebaran naik dua kali lipat.

"Meski stoknya cukup, pedagang dan agen setiap pekan masih tetap mendatangkan barang sembako dari luar Kotabaru, misalnya, Surabaya, Sulawesi dan daerah lainnya," terang Ratnawati, tanpa merinci kebutuhan dan jumlah stok sembako yang ada saat ini.

Ia menambahkan, pasar di Kotabaru sangat bergantung pada kondisi gelombang laut, karena jika terjadi gelombang besar distribusi barang sembako dari Surabaya dan Sulawesi dipastikan akan tersendat, sehingga barang kosong dan naik.

"Terlebih lagi pada bulan Ramadhan, kenaikannya harga barang akan sangat dirasakan oleh masyarakat," ujarnya.

Agar kenaikan harga barang tersebut tidak memberatkan masyarakat. Ia berharap para pedagang untuk tidak serta-merta menaikkan harga barang meskin dari tingkat agen telah naik.

Ada beberapa jenis barang yang rawan terjadi kenaikan selama Ramadhan.

Di antaranya, gula pasir dan gula merah, tepung terigu, margarin, telur ayam ras dan telur bebek, kedelai, sayur-mayur serta daging sapi.

"Karena jenis barang tersebut semuanya dikirim dari luar Kotabaru, sehingga harganya rawan terjadi kenaikan," ujarnya.

Sementara untuk beras, minyak goreng, harganya relatif stabil.

Kendati stok barang sembako dianggap cukup, Dinas Perdagangan Penanaman Modal dan Pengelolaan Pasar berharap instansi terkait dapat membantu kelancaran berlalu lintas truk distribusi barang sembako dari Banjarmasin, Surabaya dan Sulawesi, agar tidak terjadi kelangkaan barang.

Menyinggung akan terjadinya kenaikan harga menjelang Ramadhan, diprediksi kenaikan harga sembako kurang dari 10 persen.

Dinas perdagangan tidak dapat mengendalikan harga barang, kebijakan menaikkan dan menurunkan harga sepenuhnya kewenangan pedagang.

Dinas hanya bisa memantau dan mengantisipasi dengan cara melakukan operasi pasar atau menggelar pasar murah di permukiman padat penduduk atau di lokasi strategis yang mudah dikunjungi masyarakat./C


ANTARA

Harga Air Rp80.000 Pergalon

Sejak memasuki musim kemarau hampir dua bulan terakhir harga air bersih di Kotabaru Kalimantan Selatan mencapai Rp50.000-Rp80.000 per galon (isi 1.200 liter).

"Sejak sebulan terakhir, teman-teman kami sudah mulai membeli air bersih dari pedagang keliling seharga Rp80.000 per galon," kata Nurhayati, seorang warga Baharu, Senin.

Air bersih tersebut, ujar Nurhayati diperoleh dari Bendungan atau Sungai-Sungai di Gunung Ulin dan sekitarnya kemudian dijual kepada warga dengan menggunakan mobil pikc up atau L300.

Sejumlah masyarakat Kotabaru mengatakan sudah hampir sebulan terakhir air dari Perusahaan daerah Air Minum (PDAM) Kotabaru mulai tidak lancar.

Kondisi tersebut membuat warga kesulitan untuk mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari.

Bukan hanya air bersih dari PDAM saja yang tidak lancar, pelanggan air bersih dari perusahaan swasta juga mengeluh distribusi air bersih sebulan terakhir juga tidak lancar.

"Pipa kami bahkan sudah tidak keluar airnya lagi," ujar Kartini, salah satu pelanggan air bersih perusahaan swasta.

Seorang pedagang air bersih yang menggunakan mobil pikc up dan enggan disebutkan namanya mengaku, menjual air bersih seharga Rp50.000 per galon.

"Kami menjual air bersih Rp50.000 per galon, tetapi yang pasti tergantung lokasinya," terangnya.

Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Kotabaru Zulkifli, sebelumnya, mengatakan, akibat menurunya curah hujan akhir-akhir ini, debit air di beberapa titik mulai berkurang.

"Akibatnya PDAM melakukan jadwal giliran kepada para pelanggan," katanya.

Dikatakan, untuk sumber air di Gunung Mandin berkurang hingga 40 persen, dari 50 liter per detik menjadi 30 liter per detik.

Sumber air di Gunung Perak berkurang 80 persen, dari 10 liter per detik tersisa dua liter per detik.

Serta sumber air di Gunung Tirawan I berkurang 40 persen dari 10 liter per detik menjadi enam liter per detik dan Gunung Tirawan II berkurang 40 persen dari 30 liter per detik menjadi sekitar 20 liter per detik.

"Bahkan air waduk Gunun Gunung Ulin yang biasanya dapat menutupi jika terjadi kekurangan, namun saat ini tidak lagi dapat membantu," terangnya.

Karena, waduk Gunung Ulin lima bulan ini dalam perbaikan.

Zulkifli berharap, dengan menurunya debit air di beberapa sumber mata air dan belum berfungsinya waduk Gunung Ulin, masarakat diharapkan untuk tetap bersabar dan menggunakan air bersih secara hemat.

"Terutama pelanggan di sekitar Gunung Mandin, Tirawan dan Gunung Perak," ujarnya.
/C

ANTARA

Dolog Gagal Serap Beras Petani

Depot Logistik (Dolog) Kotabaru, Kalimantan Selatan, gagal menyerap beras lokal, karena harga beras lokal di lapangan di atas harga pembelian pemerintah (HPP) Rp5.060 per kilogram.

"Kami tidak bisa membeli beras lokal, karena harga beras lokal lebih tinggi yakni, kisaran Rp6.000 per kilogram, sementara Harga Pembelian Pemerintah (HPP) ditetapkan sebesar Rp5.060 per kilogram," kata Kepala Dolog Kotabaru, Rony Hadianto, Senin.

Periode 2011, Dolog Kotabaru menargetkan dapat menyerap beras lokal sekitar 3.000-4.000 ton untuk memenuhi kebutuhan beras untuk rumah tangga miskin di daerah itu.

Rencananya, beras tersebut untuk keperluan pelayanan sebanyak 3.000 ton dan untuk stok akhir 1.000 ton," jelas Rony.

Dia berharap dengan HPP sebesar Rp5.060 per kilogram, Dolog Kotabaru dapat memenuhi target pembelian beras dari petani lokal hingga 4.000 ton.

Seperti biasa, untuk dapat merealisasikan penyerapan beras itu, Dolog Kotabaru akan melibatkan sejumlah pengusaha dan petani setempat.

Seperti tahun sebelumnya, sebagian beras yang diserap Dolog Kotabaru dikirim oleh pengusaha dan petani asal Berangas, dan beberapa sentra beras di Kabupaten Kotabaru.

Serta petani dan pengusaha asal Batulicin, Pagatan, dan beberapa daerah sentra beras di Kabupaten Tanah Bumbu.

Rony menambahkan, tujuan pembelian beras lokal tersebut salah satunya untuk menjaga harga beras petani agar tidak "jatuh" di bawah harga pasar.

"Sudah menjadi hal yang lazim setiap musim panen beras khususnya beras jenis lokal haganya anjlok. Akibat rendahnya harga beras tersebut, petani menderita kerugian yang cukup besar," katanya.

Agar harga tidak anjlok, pihaknya melakukan pengendalian harga melalui kerja sama dengan pedagang beras dan lembaga ekonomi pedesaan untuk membeli beras petani sesuai HPP.

Jika target tidak dapat terpenuhi, Rony optimistis, bahwa harga beras lokal di atas harga HPP, hal itu menguntungkan petani.

Namun pertanyaannya, lanjut dia, apakah petani lokal telah menikmati harga beras tinggi, atau harga beras tinggi itu hanya dinikmati oleh pedagang.

Ia memperkirakan musim panen raya akan terjadi di Kotabaru dan tanah Bumbu sekitar Mei, namun mulai Maret Dolog berharap sudah mulai membeli beras petani.

Sementara itu, periode 2008 Depot Logistik Kotabaru mampu menyerap 3.100 ton beras lokal untuk kebutuhan beras masyarakat miskin.

Seorang pedagang beras di Kotabaru Rukoiyah, mengatakan, sejak musim panen sekitar April lalu, pihaknya telah membeli beras hingga puluhan ton dari petani di Kelumpang Selatan.

Beras tersebut dibeli seharga Rp5.500-Rp6.000 per kilogram.

Beras ang diperoleh dari para petani lokal tersebut dijual kembali ke Pasar Kemakmuran Kotabaru.

"Para pedagang sangat senang membeli beras "anyar" tersebut, selain harganya murah kualitasnya juga lebih baik," ujarnya./C

ANTARA

2020, Hutan Kalimantan Selatan Musnah

KBR68H - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalimantan Selatan membenarkan prediksi Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kalimantan Selatan yang menyebutkan kawasan hutan di provinsi itu akan hilang pada 2020.

Direktur Walhi Kalimantan Selatan, Hegar Wahyu Hidayat mengatakan, Kondisi itu disebabkan tingginya laju deforestasi hutan melalui pembabatan serta alih fungsi kawasan hutan menjadi pertambangan, perkebunan dan lain-lain.

Kata Hegar, jika kegiatan penebangan dan alih fungsi hutan terus terjadi, 40 persen hutan yang masih tersisa akan musnah. Saat ini 60 persen kawasan hutan di Kalimantan Selatan telah rusak dan sebagian sudah beralih fungsi.

“Belum lagi ditambah ekspansi sawit, saya kira data yang disampaikan oleh BLHD memang benar adanya. Bahkan mungkin lebih parah dari apa yang disampaikan,” kata Hegar.

Sebelumnya, BLHD Kalimantan Selatan menyebutkan, selama 15 tahun terakhir luas hutan di provinsi itu hanya tersisa 40-an persen. Dengan luas kawasan hutan yang ditetapkan pemerintah seluas 1,79 juta hektar, maka saat ini luas hutan tersisa tidak lebih dari 700.000 hektar saja.


Sumber

Green Radio

Kalung Emas di Luar Angkasa

Nebula Kalung yang berada pada jarak 15.000 tahun cahaya di konstelasi Sagitta diambil kamera Hubble.

KOMPAS.com — Wide Field Camera 3 pada Teleskop Luar Angkasa Hubble menangkap citra "kalung emas" di luar angkasa pada 2 Juli 2011 lalu. Ini bukan kalung emas dalam makna sebenarnya, melainkan hanya bentuknya yang menyerupai untaian kalung emas. Gambar tersebut merepresentasikan bagian sebuah nebula bernama PN G054.2-03.4 atau Nebula Kalung.

Dalam citra yang ditangkap Hubble, struktur kalung emas di nebula tersebut dibungkus oleh bayangan berwarna yang sebenarnya gas berkerapatan tinggi. Ada tiga macam gas yang terdeteksi, hidrogen (biru), oksigen (hijau), dan nitrogen (merah).

Berdasarkan publikasi NASA, Senin (8/8/2011), diketahui bahwa adanya struktur kalung emas berkaitan dengan sejarah pembentukan nebula. Ini terkait dengan bagaimana bintang yang menua bisa melahap bintang lain di dekatnya dan dampak yang diakibatkannya.

Mulanya, ada dua bintang yang saling mengorbit dengan jarak dekat. Sekitar 10.000 tahun lalu, bintang yang ukurannya lebih besar menua, mengembang, dan melahap bintang lainnya. Meski demikian, bintang yang kecil tetap eksis dan mengorbit "di dalam" bintang besar, meningkatkan kecepatan rotasinya.

Bintang yang lebih besar pun berputar begitu cepat sehingga gas yang menyelimutinya mengembang. Karena adanya gaya sentrifugal, kebanyakan gas "melarikan" diri dari bagian ekuator bintang dan membentuk struktur kalung yang berwarna terang.

Lalu, di manakah pasangan bintang yang disebut-sebut? Dalam citra yang ditangkap Hubble, pasangan bintang tampak sebagai titik kecil berwarna terang di tengah kalung, diselimuti bayangan dominan warna hijau yang sesuai keterangan adalah oksigen.

Pasangan bintang diketahui berjarak sangat dekat, hanya beberapa juta kilometer. Kedua bintang mengorbit satu sama lain begitu cepat dengan periode hanya lebih sedikit dari satu hari. Pasangan bintang dan bagian keseluruhannya, Nebula Kalung, terletak pada jarak 15.000 km di konstelasi Sagitta.

Kompas Gramedia